Elon Musk berharap uji coba Neuralink terhadap manusia bisa dimulai tahun ini. Hal tersebut diungkapkannya di Paris saat berbicara di acara VivaTech. Musk mengaku berencana untuk melakukan implan pada pasien tetraplegia dan paraplegia.
Sebagai informasi, tetraplegia sendiri merupakan kondisi kelumpuhan otot di kedua lengan dan tungkai. Sementara paraplegia adalah kondisi kelumpuhan dari panggul ke bawah.
“Tampaknya kasus pertama akan dilakukan pada akhir tahun ini,” katanya dilansir dari Reuters.
Perusahaan yang didirikan pada 2016 tersebut pertama kali mengajukan izin ke BPOM Amerika Serikat (FDA) pada 2022 lalu. Namun, saat itu ditolak. Hingga pada akhirnya beberapa waktu lalu, Neuralink mengumumkan bahwa pihaknya telah mengantongi izin uji coba chip ke otak manusia.
Menanggapi hal ini, banyak pihak yang ragu bahkan khawatir dengan uji coba Neuralink.
Pasalnya, Reuters sempat melaporkan bahwa perusahaan tersebut tergesa-gesa dalam melakukan uji coba ke beragam spesies hewan, mulai dari monyet hingga domba yang berakhir pada kematian hewan dengan angka yang tinggi.
Sebagai informasi, chip produksi Neuralink rencananya akan bisa digunakan untuk memperbaiki penglihatan hingga pergerakan seseorang dengan bantuan komputer. Cara kerjanya, chip yang diimplan ke otak akan menginterpretasikan sinyal yang diproduksi oleh otak dan menyampaikannya ke komputer melalui bluetooth.
Menurut ahli, kalaupun Neuralink bisa membuktikan bahwa produk mereka aman untuk digunakan pada manusia, setidaknya masih butuh waktu yang lama bagi perusahaan tersebut untuk benar-benar bisa memasarkan produknya, bahkan diprediksi akan memakan waktu lebih dari satu dekade.