in

Utang Luar Negeri Indonesia Alami Penurunan per April 2023

Ilustrasi keuangan. Foto: Pixabay

Pada April 2023, Utang Luar Negeri Indonesia mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jumlah utang pada bulan tersebut mencapai 403,1 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi utang pada akhir Maret 2023 yang sebesar 403,3 miliar dolar AS.

Secara tahunan, Utang Luar Negeri Indonesia terkontraksi 1,3% (yoy), melanjutkan tren kontraksi dari bulan sebelumnya yang mencapai 1,8% (yoy). Kontraksi pertumbuhan utang ini terutama disebabkan oleh penurunan utang sektor swasta.

Pada akhir April 2023, Posisi Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah tercatat sebesar 194,1 miliar dolar AS, relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya yang sebesar 194,0 miliar dolar AS. Secara year-on-year, ULN pemerintah tumbuh 1,8%, setelah pada bulan sebelumnya turun 1,1%.

Perkembangan EDP tersebut dipengaruhi oleh penempatan investasi portofolio di pasar SBN domestik, sejalan dengan sentimen positif pelaku pasar global yang masih bertahan. Pemerintah secara aktif mengelola posisi ULN dengan menerbitkan instrumen utang yang berjangka waktu lebih panjang untuk mengurangi biaya pembayaran utang. Pemerintah juga melakukan diversifikasi sumber ULN dengan menerbitkan obligasi internasional untuk meningkatkan akses ke pasar modal global.

Selain itu, Pemerintah juga secara aktif melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga pertumbuhan EDP dan memastikan keberlanjutan jangka panjangnya. Hal ini termasuk secara aktif mendorong pengembangan pasar modal.

Secara keseluruhan, upaya Pemerintah telah berhasil dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan EDP, meskipun di tengah situasi ekonomi yang menantang saat ini.

Pada April 2023, Pemerintah masih terus memprioritaskan pinjaman dari luar negeri untuk membiayai sektor-sektor produktif dan bidang-bidang prioritas, terutama untuk menjaga pemulihan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global.