Meski sangat mirip dari berbagai aspek, kembar identik ternyata tetap tidak akan memiliki sidik jari yang sama. DNA mereka memang akan identik, tetapi sidik jari tetap tidak akan sama. Sebab, sidik jari tidak hanya dibentuk oleh gen dalam DNA.
Dikutip dari laman Science Sparks, sidik jari sebenarnya terbentuk sebelum lahir saat bayi masih di dalam kandungan ibunya. Pembentukan dari sidik jari ini pun dipengaruhi oleh beragam faktor.
Beberapa faktor termasuk posisi janin di dalam kandungan, nutrisi yang diserap, tekanan darah, panjang tali pusat atau bahkan seberapa cepat pertumbuhan jari disebut-sebut ikut aktif mempengaruhi sidik jari seseorang.
Diketahui bahwa perbedaan lingkungan yang ada di dalam rahim juga sangat mempengaruhi terbentuknya sidik jari. Nantinya, sidik jari akan sepenuhnya berkembang pada saat janin berusia 6 bulan. Tetapi bentuknya akan lebih jelas ketika bayi sudah lahir.
Lebih lanjut, setelah anak kembar lahir, ada pula faktor lainnya yang bisa mengubah sidik jari. Misalnya kondisi kulit dan bekas luka, Sebab adanya luka bakar dan pengaruh obat-obatan juga bisa mengubah bentuk sidik jari secara permanen atau mengubah detailnya.
Itu sebabnya kenapa kembar identik tidak bisa memiliki sidik jari kembar sangat masuk akal. Terlebih, kemungkinan dua orang memiliki sidik jari yang sama adalah 1 berbanding 64 miliar. Dan hingga saat ini tidak pernah ditemukan dua orang yang memiliki sidik jari identik.