PT Amman Mineral Nusa Tenggara atau AMNT yang merupakan anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sedang membangun smelter tembaga di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Smelter tersebut merupakan pabrik pengolahan konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga dan lumpur anoda.
Nantinya smelter tersebut akan menghasilkan produksi sebanyak 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun. Dikutip dari Prospektus AMMN, proyek pembangunan smelter tersebut menghabiskan biaya sekitar US$1,5 miliar.
Baru-baru ini Presiden Joko Widodo beserta jajarannya mengunjungi proyek smelter yang dimiliki Grup Medco tersebut. Saat kunjungannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa target penyelesaian dari smelter konsentrat tembaga tersebut dapat selesai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan ekosistem untuk mengintegrasikan smelter-smelter yang ada menjadi barang jadi. Salah satunya adalah kendaraan listrik beserta turunannya.
“Seperti yang sering saya sampaikan, smelter-smelter seperti ini harus bisa memproduksi nantinya Lithium Battery dan EV Battery. Yang nanti jadi barang gedenya, ya mobil listrik,” ujar Presiden RI saat Konferensi Pers.
Menjelang Idul Adha tahun 2023, Presiden Jokowi sedang gencar mengunjungi proyek-proyek smelter dan pabrik pendukung dalam rangka hilirisasi. Selain smelter milik Amman, Presiden Jokowi juga mengunjungi smelter nikel milik PT. Freeport Indonesia dan pabrik tembaga foil milik PT. Hailiang Nova Material.