Tubuh manusia menghasilkan keringat sebagai salah satu cara untuk mendinginkan suhu inti tubuh. Keringat biasanya akan muncul saat udara terlalu panas, saat kita berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya. Terkadang keringat juga muncul dalam jumlah yang sangat banyak. Lalu, jika hal tersebut terus-menerus terjadi, bisakah manusia kehabisan keringat?
Jawabannya tidak. Menurut informasi yang dikutip dari laman Popular Science, para peneliti mengungkap bahwa tubuh manusia sekiranya memiliki sekitar tiga juta kelenjar keringat. Saat inti tubuh terlalu panas, dan naik hingga suhu di atas 104 derajat Fahrenheit, maka yang terjadi, usus dapat mengeluarkan bakteri ke dalam aliran darah.
Sebagai responnya, tubuh bisa mengalami syok dan menyebabkan kita tidak sadarkan diri. Keringat ada untuk mencegah hal ini terjadi.
Tubuh mencegah hal tersebut dengan mengeluarkan keringat, dalam jumlah yang berbeda-beda. Seseorang yang berolahraga berat biasanya akan mengeluarkan keringat mulai dari 0,7 hingga 1,8 liter setiap jam.
Pada tingkat produksi maksimal, tubuh bisa mengeluarkan keringat sebanyak tiga liter per jam. Volume ini setara dengan volume darah dalam satu jam 40 menit.
Lawrence Armstrong, seorang ahli fisiologi lingkungan dan olahraga telah membuktikan bahwa tubuh akan terus berkeringat, bahkan dalam keadaaan sangat dehidrasi sekalipun. Selama hipotamalus mengirimkan impuls saraf ke kelenjar keringat, maka kita akan tetap berkeringat. Armstrong juga mengatakan bahwa tidak mungkin kita bisa mengeluarkan semua air dari dalam tubuh hanya dengan berkeringat