Kekayaan rempah-rempah dan kuliner nusantara merupakan aset budaya yang unik. Untuk mengembangkan hal ini, pemerintah memiliki program yang disebut ‘Indonesia Spice Up The World’.
Tujuan utama dari program ini adalah membuka hingga 4000 restoran bertema Indonesia di luar negeri dan mengekspor rempah-rempah ke berbagai negara dengan nilai hingga 2 miliar dolar AS.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk lebih mempromosikan budaya Indonesia melalui wisata kuliner dan festival makanan. Program ini juga bertujuan untuk menciptakan kemitraan dengan restoran lokal Indonesia maupun dengan restoran internasional untuk membawa cita rasa masakan Indonesia ke seluruh dunia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan restoran Indonesia dan mendistribusikan rempah-rempah khas Indonesia, yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam acara “Weekly Brief With Sandi Uno” pada hari Senin (19/06), Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), menyampaikan bahwa hal ini telah dilakukan melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag dalam acara “Investment Dialogue Series”.
Kegiatan ini diadakan untuk membuka peluang dan wawasan mengenai pembukaan restoran Indonesia di Belanda dan untuk mendapatkan pemahaman tentang peluang investasi yang terkait dengan usaha tersebut.
Acara ini merupakan acara yang penting bagi mereka yang tertarik dengan prospek membangun bisnis yang sukses di negara asing. Para peserta berkesempatan untuk berjejaring dengan para ahli di bidangnya, serta mendapatkan informasi tentang persyaratan hukum dan peraturan yang harus mereka patuhi.
Untuk saat ini, restoran Indonesia di Belanda sudah cukup banyak. Menurut laporan dari Kementerian Perdagangan dan Industri, sudah ada 400 restoran Indonesia yang terdaftar di Belanda, mulai dari bisnis katering rumahan, toko-toko, hingga restoran lengkap.