in

Susul Ford, Hyundai Juga Akan Gabung NACS Tesla

Hyundai Ioniq 5 yang dimodifikasi dengan sistem e-Corner
Hyundai Ioniq 5 yang dimodifikasi dengan sistem e-Corner

Menyusul Ford dan GM, raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS) yang dipimpin oleh Tesla.

Jaehoon Chang, selaku presiden Hyundai, mengatakan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan untuk bergabung dengan aliansi produsen mobil yang bertransisi ke standar Tesla, demi kepentingan terbaik bagi pelanggan mereka.

Namun, dia lebih lanjut menyatakan bahwa ada satu masalah utama yang menghambat proses tersebut. Yaitu, jaringan Tesla Supercharger saat ini tidak memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat yang dapat dicapai oleh kendaraan listrik Hyundai di stasiun pengisian daya lainnya.

Karenanya Hyundai harus mencari cara untuk memastikan bahwa kendaraan listrik mereka dapat mengisi daya dengan cepat dan efisien di stasiun pengisian daya lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Hyundai sedang menjajaki beberapa opsi berbeda. Yang pertama adalah bermitra dengan perusahaan lain yang tergabung dalam aliansi NACS untuk mengembangkan infrastruktur pengisian daya yang dapat digunakan oleh kendaraan listrik mereka. Opsi lainnya adalah mengembangkan infrastruktur pengisian daya mereka sendiri dengan bantuan insinyur mereka sendiri.

Terlebih dulu Hyundai akan berkonsultasi dengan Tesla untuk menentukan apakah mereka dapat menyesuaikan sistem pengisian daya mereka untuk pelanggan Hyundai, sehingga mereka dapat mengisi daya dengan lebih cepat.

Tesla diharuskan untuk membuka jaringan stasiun pengisian daya mereka untuk merek kendaraan listrik lainnya agar dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan bagian dari subsidi $7,5 miliar yang diberikan oleh pemerintahan Biden untuk mempercepat peluncuran stasiun pengisian daya di AS.

Selain itu, produsen mobil Amerika memiliki keuntungan dengan menjual daya kepada kelompok pengemudi kendaraan listrik yang lebih besar. Saham Tesla telah naik lebih dari 40% sejak akhir Mei setelah mereka mengumumkan kesepakatan dengan Ford.