Kamar mandi sangat rentan terkena noda dan kotoran. Salah satu jenis noda yang akrab dengan kamar mandi adalah noda air sadah.
Noda air sadah terbentuk dari kandungan mineral dalam air. Kandungan mineral tersebut selalu ikut dalam tiap tetesan air.
Apabila tetesan-tetesan air tersebut terpercik ke bagian-bagian tertentu di kamar mandi, besar kemungkinan akan muncul noda air sadah. Pasalnya, jika tetesan air tersebut menguap atau mengering, mineral tadi akan tertinggal dan mengendap.
Endapan mineral tersebut pada dasarnya mudah sekali dibersihkan. Cukup dengan mengelap hingga endapannya hilang.
Akan tetapi, hal ini sering dianggap enteng dan tidak dilakukan sehingga muncul noda air sadah di kamar mandi. Jika dibiarkan berlarut-larut, noda air sadah bisa membandel dan membentuk karat.
Oleh karena itu, sebelum noda air sadah merusak estetika di kamar mandi, sebaiknya lakukan langkah pencegahan. Langkah pencegahan ini pun cukup mudah dilakukan, tetapi harus selalu rutin dilakukan.
Pencegahan pertama ialah dengan mengelap bagian-bagian yang mungkin terkena noda air sadah setelah kamar mandi digunakan. Misalnya, keran air harus dilap kering setelah digunakan.
Langkah pencegahan pertama tentu bisa menyita banyak waktu, tetapi hasilnya bisa dijamin. Jika tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal ini, bisa menggunakan langkah pencegahan kedua.
Jadwalkan secara rutin minimal dua kali seminggu untuk membersihkan percikan-percikan air di kamar mandi. Bagian yang wajib dibersihkan ialah dinding kamar mandi agar noda air sadahnya tidak membandel.
Selain itu, bisa juga menggunakan alat seperti water softener. Alat ini dapat mengikat ion-ion yang bisa menimbulkan noda air sadah sehingga noda ini tidak muncul.