Natto merupakan makanan unik dari Jepang. Makanan ini unik karena tercipta dari unsur ketidaksengajaan.
Cerita awalnya, waktu itu sedang ada perang di Jepang sehingga bahan makanan habis. Hanya tersisa kedelai yang sudah berlendir dan mengeluarkan aroma asam tajam dan tidak bersahabat bagi hidung. Karena tidak ada pilihan lain, terpaksa kedelai yang sudah berlendir itu dimakan.
Namun, ternyata enak meskipun aromanya tajam, hingga saat ini Natto tetap diminati. Natto dikembangkan dengan menghilangkan bau busuknya. Natto merupakan makanan dari hasil fermentasi kedelai yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Natto di Jepang biasanya dikonsumsi untuk sarapan yang kadang dimakan dengan nasi. Pasalnya mengonsumsi Natto di pagi hari dipercaya akan menciptakan efek kenyang yang lebih lama. Kandungan probiotiknya juga mampu berkontribusi untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Pada bagian lengket atau lendir natto mengandung senyawa yang disebut nattokinase. Senyawa ini berfungsi untuk melawan pembekuan darah sehingga baik untuk sirkulasi darah dalam tubuh dan secara tidak langsung dapat menjaga fungsi jantung.
Kandungan lain pada natto adalah vitamin K2. Kandungan vitamin ini dapat dikatakan sangat tinggi pada makanan fermentasi kedelai. Fungsi vitamin K2 untuk kesehatan tubuh adalah meningkatkan kesehatan tulang dan gigi. Artinya, natto dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
Pada sistem kekebalan tubuh pun, makanan khas Jepang ini memiliki andil. Pada semangkuk nanto mengandung bakteri baik yang disebut dengan bakteri Bacillus subtilis. Bakteri ini dapat merangsang sistem imun tubuh sehingga tubuh terhindar dari penyakit.