Rasa lapar adalah sensasi normal yang dirasakan manusia yang mendorong seseorang untuk makan. Setelah makan pun, rasa lapar akan menghilang dengan sendirinya. Tetapi, bagi sebagian orang, makan hanya menunda rasa lapar mereka dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa orang juga mengungkapkan bahwa mereka seolah merasa lapar sepanjang waktu.
Hasil studi dan penelitian ternyata telah mengungkap beberapa sebabnya. Penelitian ini dilakukan oleh PREDICT, sebuah program penelitian terbesar di dunia yang mengkaji soal nutrisi. Studi ini dipublikasikan di Nature Metabolisme dan mengungkap bahwa ada hubungan antara penurunan kadar gula darah yang besar beberapa jam usai makan dengan rasa lapar. Adanya kaitan keduanya menyebabkan seseorang jadi mengkonsumsi jumlah kalori lebih banyak setelah makan.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 orang untuk mengumpulkan data terperinci mengenai respons gula darah dan rasa lapar setelah makan. Temuannya adalah, orang yang kadar gulanya turun secara signifikan setelah dua hingga empat jam usai makan, atau disebut big dippers akan cenderung cepat merasa lapar sepanjang waktu. Mereka juga akan mengkonsumsi lebih dari 300 kalori lebih banyak daripada orang yang penurunan gula darahnya cenderung kecil (little dippers).
Peneliti juga mengungkap bahwa orang yang dikategorikan sebagai big dippers rata-rata akan mengonsumsi makanan berikutnya 30 menit lebih cepat dibanding little dippers.
Sementara itu, ada beberapa faktor yang diketahui berperan mendorong seseorang menjadi big dippers. Dikutip dari laman Science Focus, faktor pencetusnya adalah metabolisme dan juga kondisi biologis masing-masing orang yang unik. Sedangkan faktor lainnya adalah beberapa makanan yang bisa menyebabkan penurunan glukosa pada beberapa orang.