Indonesia membuka program magang untuk 30 Pegawai Negeri Sipil dari Timor Leste di kementerian atau lembaga Nasional untuk badan sektoral ASEAN. Menurut situs resmi Kementerian Luar Negeri, program peningkatan kapasitas ini disediakan sebagai bagian dari hasil kerja keketuaan Indonesia dan untuk mendukung keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
Program ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang penting bagi para peserta mengenai cara kerja ASEAN dan memastikan bahwa Pegawai Negeri Sipil Timor Leste memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi secara efektif dalam proses integrasi ASEAN.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu memperkuat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Timor Leste, serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antara kedua negara. Program magang ini merupakan kesempatan yang berharga bagi Pegawai Negeri Sipil Timor Leste untuk mendapatkan pengalaman berharga dan mengembangkan keterampilan mereka di bidang yang mereka pilih.
Selama periode magang Juni-November 2023, para peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang cara kerja, alur kerja, proses pengambilan keputusan, dan struktur organisasi ASEAN.
Mereka yang terpilih telah melewati proses seleksi dan berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga di tiga pilar: keamanan politik, ekonomi, dan sosial-budaya.
Pada awal program, peserta akan mengikuti serangkaian kegiatan orientasi dan pengenalan di Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN (KSA) dan Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri.
Kegiatan ini meliputi pertemuan dan mendengarkan presentasi dari pejabat di unit tingkat dua di Direktorat Jenderal terkait. Para peserta juga akan berkesempatan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Direktur Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN.
Para peserta tidak hanya diberikan informasi substantif mengenai Kementerian Luar Negeri, namun juga diberikan pengarahan mengenai cara kerja ASEAN dengan mengunjungi Sekretariat ASEAN dan Perwakilan Indonesia untuk ASEAN.
Mereka juga berkesempatan untuk mengenal lebih dekat kompleks Kementerian Luar Negeri. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengenal sejarah dan fungsi masing-masing gedung dalam mendukung kegiatan diplomasi Indonesia.