Daging nabati atau daging buatan adalah daging yang terbuat dari tanaman seperti kedelai yang didesain serupa dengan daging asli. Daging nabati dianggap jadi alternatif paling baik, apalagi bagi vegetarian. Sebab daging buatan ini memiliki tekstur dan kemiripan rasa dengan daging sapi saat dikunyah.
Tetapi, bisakah daging nabati ini menggantikan daging segar sungguhan?
Sejauh ini temuan menunjukan bahwa daging nabati belum mampu menggantikan daging sungguhan karena keduanya memiliki kandungan nutrisi yang sangat berbeda.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Duke Univeristy di AS, temuannya menunjukkan ada perbedaan besar antara daging asli dan daging nabati. Dengan menggunakan teknik bernama metabolomik, peneliti menemukan bahwa sampel daging sapi mengandung 22 metabolit yang tidak ditemukan di daging nabati.
Sedangkan daging nabati mengandung 31 metabolit yang tidak ditemukan di dalam daging asli. Dikutip dari laman Independent, beberapa metabolit seperti creatine, spermine, anserine dan DHA asam lemak Omega3 yang sangat penting bagi manusia lebih banyak terkandung secara ekslusif pada daging sapi sungguhan.
Studi mengungkap bahwa metabolit ini memiliki peran penting sebagai antiinflamasi dan punya fungsi fisiologis penting untuk otak dan organ lain. Jadi penting bagi konsumen untuk tidak menganggap nutrisi keduanya (daging nabati dan daging asli) bisa saling dipertukarkan. Dibanding menggunakannya sebagai produk pengganti, keduanya bisa saling melengkapi dengan memberikan nutrisi yang berbeda.