Burung cenderawasih sangat identik dengan Pulau Papua, Indonesia. Keberadaan burung ini memang hidup di wilayah bagian Timur Papua, Papua Nugini, dan sebagian wilayah Australia.
Burung asli Indonesia ini dikenal dengan nama latin Paradisaeidae. Dari nama tersebut sudah menggambarkan bahwa ada keindahan surga pada burung ini.
Cenderawasih memiliki ukuran tubuh yang beragam, sesuai dengan jenisnya. Burung Cenderawasih ukuran kecil seperti cenderawasih raja hanya sekitar 15 sentimeter dengan berat 50 gram.
Ada juga yang berukuran besar hingga 110 sentimeter, yakni burung cenderawasih paruh sabit hitam. Burung jenis ini merupakan jenis cenderawasih yang berukuran besar.
Burung cenderawasih secara umum memiliki keindahan pada bulunya, terutama yang jantan. Bahkan saat musim kawin tiba, burung cenderawasih jantan akan menari-nari memamerkan bulunya untuk menarik cendrawasih betina.
Karena keindahannya tersebut, burung cenderawasih terkenal hingga ke seluruh dunia. Burung ini bahkan sempat menjadi komoditas perdagangan karena bulunya dapat dijadikan sebagai bahan pakaian atau topi.
Burung cenderawasih memiliki bulu yang berukuran panjang di sekitar ekor. Bulu inilah yang kadang disematkan sebagai hiasan pakaian pada beberapa suku setempat.
Hal ini pun yang menjadi daya tarik bangsa lain sehingga burung cenderawasih sering diburu untuk diambil bulunya. Akibatnya, burung tersebut sudah berkurang populasinya.
Karena alasan itu, burung ini sudah sejak lama menjadi burung yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Burung cenderawasih tidak bisa lagi dipelihara, hanya bisa dimanfaatkan jika ada yang berkaitan dengan ritual daerah asalnya.