in

Perawatan Kelinci Himalaya agar Selalu Sehat

Kelinci Himalaya. Foto: Int.
Ilustrasi Kelinci. Foto: Int.

Kelinci himalaya cukup populer sebagai kelinci hias atau kelinci peliharaan. Pasalnya, kelinci ini mempunyai beragam keunikan dan mudah bersahabat dengan manusia.

Kelinci himalaya identik dengan warna putih meskipun masih ada yang berwarna lain. Karena warna putihnya tersebut, kelinci ini selalu tampak cantik dan menggemaskan.

Berdasarkan namanya, kelinci jenis ini berasal dari Gunung Himalaya. Akan tetapi, persebarannya bisa ditemukan di seluruh belahan dunia.

Kelinci yang termasuk salah satu jenis tertua di dunia ini masih banyak digemari masyarakat, termasuk di Indonesia. Kelinci ini pun cukup mudah dipelihara karena tidak rewel meskipun sangat aktif.

Kelinci himalaya juga cocok dipelihara oleh anak-anak karena cukup tenang. Agar kelinci ini selalu sehat, berikut beberapa perawatan kelinci himalaya yang bisa dilakukan.

Perawatan kandang

Kandang menjadi hal utama yang harus ada dalam memelihara dan merawat kelinci himalaya. Kandang dapat berfungsi sebagai pelindung kelinci dari predator.

Agar kandang selalu sehat, perlu dilakukan pembersihan setiap saat. Sesekali kandang disemprot disinfektan agar kelinci terbebas dari serangan virus dan bakteri.

Pemberian pakan

Pemberian pakan kelinci harus tepat agar kelinci tumbuh dengan baik dan selalu sehat. Kelinci pada umumnya merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan.

Berikan pakan berupa sayuran hijau untuk kelinci himalaya. Usahakan berikan dalam keadaan sedikit layu agar pencernaan kelinci mudah menerimanya.

Perawatan tubuh

Tubuh kelinci akan selalu sehat jika kebersihannya selalu terjaga. Kondisi tubuh yang sehat juga dapat mencegah bulu-bulu kelinci himalaya rontok.

Jika bulu kelinci sudah terlihat kotor, segera mandikan. Jika punya banyak waktu, sebaiknya dijadwalkan agar mandi kelinci teratur.

Perawatan bulu

Perawatan bulu kelinci dilakukan dengan cara menyisir tidak terlalu sering dan tidak terlalu jarang. Jika jarang, bulu kelinci bisa kusut, sedangkan terlalu sering bisa membuat bulu kelinci rontok.