Meski tidak bisa bergerak seperti hewan dan manusia, tumbuhan nyatanya bisa merasakan banyak hal yang terjadi di sekelilingnya. Hal-hal yang mereka rasakan ini juga bisa menyebabkan munculnya stres.
Awalnya, kemampuan tumbuhan ini mulai terungkap setelah penelitan terhadap tanaman sessile dilakukan. Diketahui bahwa karena proses evolusi, tanaman ini menjadi sangat sensitif terhadap lingkungan.
Penelitian mengenai kesadaran mereka pun mengungkap cara luar biasa tumbuhan untuk merasakan apapun mengenai lingkungan mereka. Dikutip dari laman BBC Earth, mereka memiliki kemampuan merasakan, mulai dari mendengar adanya predator, meniru bentuk inang tanaman , hingga mecium aroma tetangga terdekat mereka.
Sayangnya karena tidak dibekali dengan kemampuan melarikan diri seperti manusia dan hewan, ancaman atas kerusakan dan perubahan lingkungan seringkali membuat tanaman rentan stres.
Saat mengalami masa sulit misalnya karena perubahan cuaca ekstrem, predator atau penyakit, tidak banyak pilihan yang mereka dapatkan. Mereka harus beradaptasi atau mati. Selain itu, tumbuhan juga memiliki respon hormonal ketika mengalami perubahan lingkungan ekstrem.
Setiap sel tumbuhan mampu menghasilkan hormon sendiri. Hormon tumbuhan ini akan mengontrol setiap langkah dalam pertumbuhan, perkembangan, reproduksi dan pertahanan tanaman. Beberapa hormon bisa dikeluarkan hanya pada tahap-tahap tertentu saja. Sementara yang lain bisa dilepaskan saat tumbuhan merasa stres.