in

Volvo Bakal Gunakan Tesla Supercharging untuk BEV Mulai 2025

Charger Tesla. Wikipedia.

Beberapa produsen mobil telah mengantri untuk mobil listrik masa depan mereka agar dapat mengakses teknologi Supercharger Tesla karena kemampuan pengisian dayanya yang canggih.

Ford, General Motors (GM) dan Rivian telah setuju untuk berkolaborasi dengan Tesla agar kendaraan mereka dapat mengakses jaringan Supercharger di masa depan. Baru-baru ini, Volvo Cars menjadi produsen mobil Eropa pertama yang secara resmi mendapatkan akses ke konektor Standar Pengisian Daya Amerika Utara (NACS) Tesla untuk pengisian daya.

Menurut Volvo, Tesla berencana untuk meluncurkan 12.000 stasiun pengisian daya super yang akan mencakup lebih dari 2.000 lokasi untuk semua kendaraan listrik Volvo pada paruh pertama tahun 2024.

Namun, model seperti XC40, C40 Recharge, XC30 dan XC90, yang menggunakan Combined Charging System (CCS1) akan membutuhkan adaptor untuk menggunakan NACS. Ketika model pertama keluar pada tahun 2025, adaptor untuk menghubungkan ke NACS tidak akan diperlukan.

Tidak mengherankan jika Volvo ingin memanfaatkan sistem Tesla Supercharging. Lagipula, perusahaan ini telah mengumumkan bahwa pada tahun 2030, mereka akan meluncurkan model bertenaga listrik baru.

Untuk mempermudah pengemudi Volvo yang ingin mengisi daya kendaraan mereka, mereka telah menerapkan sistem navigasi yang akan membantu mereka menemukan stasiun pengisian daya Tesla Supercharging terdekat. Sistem ini akan memberikan informasi terperinci kepada pengguna seperti alamat, jam buka, dan instruksi lain yang mungkin mereka perlukan.

Dengan sistem ini, pengemudi Volvo dapat dengan mudah menemukan stasiun pengisian daya Tesla Supercharging yang dekat dengan mereka dan mengisi daya mobil mereka tanpa kesulitan.