in

Bleeding Heart, Bunga dengan Bentuk Unik

Bunga bleeding heart. Foto: Pixabay

Bunga bleeding heart, seperti namanya, bunga ini kuncup menyerupai bentuk hati dengan kelopak yang seolah meneteskan darah. Bunga yang juga dikenal dengan bunga hati yang berdarah ini berasal dari Asia Timur.

Bleeding Heart flower ini memiliki nama latin yang disebut dengan Dicentra Spectabilis. Tanaman ini termasuk tanaman semak yang memiliki karakteristik dengan ketinggian 60 sampai dengan 90 cm.

Pada umumnya, bunga ini akan berbunga pada musim semi berkisar di bulan April sampai dengan Mei dan banyak ditemukan di negara Asia bagian timur, seperti Tiongkok, Jepang dan juga Siberia.

Bunga bleeding heart bergantung pada setangkai batang. Batang ini akan berdiri secara horizontal dan setiap batangnya memiliki 3 sampai 15 kantung.

Karena memiliki arti hati yang berdarah, maka bleeding heart melambangkan cinta yang dijauhi atau ditolak. Sealin itu, bleeding heart juga memiliki arti seperti cinta yang menggebu gebu, kesukaan, orang yang begitu terikat dengan emosi atau perasaan cinta sejati.

Bagi orang timur, bunga ini memiliki arti penolakan cinta yang berarti tidak ingin berada dalam suatu hubungan. Namun di beberapa negara lainnya mengartikan bunga ini untuk menunjukkan gairah cinta yang menceritakan tentang cinta secara bebas tanpa ada yang peduli.

Bleeding heart juga mendefinisikan hubungan rela berkorban demi cintanya. Tanaman ini tumbuh di wilayah Asia yang tumbuh subur selama ribuan tahun yang menceritakan kisah perasaan tidak diterimanya cinta.

Pada umumnya, arti Bunga Bleeding Heart ini digunakan untuk menunjukkan nasib buruk, kesulitan dan kekecewaan. Tetapi ada juga yang memaknainya cukup bertolak belakang, tergantung dari warna bunganya.

Sebab, bunga bleeding heart hadir terdiri atas warna pink atau putih krem. Warna pink selalu dihubungkan dengan makna cinta yang romantis dan manis atau mewakili gairah. Sedangkan warna putih memiliki arti keimanan dan kesucian.