Volkswagen saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Tesla untuk mengadopsi teknologi pengisian baterai kendaraan listrik North American Charging Standard (NACS). Sementara itu, unit jaringan pengisian daya produsen mobil Jerman, Electrify America, telah setuju untuk menggunakan sistem pengisian daya milik Elon Musk.
Pengumuman ini muncul di tengah-tengah lonjakan produsen mobil dan pembuat peralatan pengisian daya yang memilih desain pengisian daya Tesla, karena takut kehilangan pelanggan jika mereka hanya menawarkan desain Combined Charging System (CCS), yang didukung oleh produsen mobil seperti Volkswagen dan Hyundai Motor.
Pergeseran pola ini kemungkinan besar disebabkan oleh reputasi Tesla sebagai pelopor di pasar kendaraan listrik, dan investasi mereka yang sukses dalam jaringan pengisian daya yang andal.
Selain itu, teknologi pengisian daya Tesla telah dipuji karena kenyamanan dan keandalannya, itulah sebabnya unit Electrify America dari Volkswagen memilih untuk menggunakannya saat mereka ingin memperluas jaringan pengisian daya EV-nya sendiri.
Langkah ini akan membantu Electrify America untuk memanfaatkan basis pelanggan Tesla yang sangat luas, sekaligus membantu memastikan bahwa semua pemilik mobil listrik memiliki akses ke infrastruktur pengisian daya, apa pun merek mobil yang mereka miliki.
Dengan ini, Volkswagen berharap dapat memastikan bahwa pelanggannya memiliki akses ke tingkat kenyamanan dan keandalan yang sama dengan pelanggan Tesla, serta pengalaman yang mulus dalam mengisi daya kendaraan mereka.