Burung decu merupakan burung kicau yang sering dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja, keberadaannya burung decu sudah jarang karena populasinya menyusut.
Penyebab penyusutan populasi burung decu karena kerusakan habitatnya. Meskipun demikian, masih ada beberapa ekor burung decu yang dipelihara sebagai burung kicau.
Sebagai burung kicau, burung decu memiliki suara yang merdu. Akan tetapi, kicau burung decu bisa mengalami kemacetan atau malas berkicau.
Penyebab burung decu malas berkicau adalah karena stres. Selain itu, bisa juga karena ada burung kicau lain di dekatnya sehingga burung decu lebih memilih diam.
Saat burung decu peliharaan malas berkicau, tidak perlu panik. Dengan mengetahui sebabnya malas berkicau, burung decu dapat dirawat tersendiri agar kembali gacor.
Misalnya, saat burung decu malas berkicau karena stres, cari akar masalah penyebab stres pada burung tersebut. Hal utama yang memicu stres saat burung ini birahi, tetapi tidak memiliki pasangan.
Oleh sebab itu, jika burung decu peliharaan malas berkicau, cobalah datangkan decu betina. Jika burung decu peliharaan langsung bersemangat, kicauannya akan segera kembali.
Apabila burung decu malas berkicau karena adanya gangguan burung kicau lain, segera pindahkan burung agar tidak terlalu berdekatan. Usahakan burung decu tidak terganggu dengan kicauan burung lain tersebut.
Jika gangguan tersebut sudah terminimalisir, burung decu biasanya akan kembali gacor. Akan tetapi, perlu juga diberikan penunjang-penunjang lain agar burung kembali rajin berkicau.
Penunjang tersebut bisa berupa pemberian pakan yang harus selalu diperhatikan kandungan nutrisinya. Burung decu yang malas berkicau juga perlu dipicu kembali dengan menggunakan suara-suara rekaman kicau burung decu.