Bunga impatiens atau impatiens walleriana adalah tanaman yang memiliki bunga yang indah dan memesona. Tanaman ini berbunga sepanjang waktu, entah saat musim kemarau atau hujan.
Warna daun impatiens berupa hijau terang hingga hijau tua, bahkan ada yang berwarna merah perunggu. Hal itu membuat bunga satu ini banyak ditanam di halaman rumah untuk membuat rumah tampak meriah.
Impatiens memiliki beragam warna bunga, mulai dari putih, orange, kombinasi putih dan ungu, pink, hingga warna merah jambu keunguan. Namun, impatiens kombinasi ungu dan putih banyak dipilih untuk dijadikan tanaman pot karena memiliki warna bunga yang memesona.
Selain uraian tersebut, masih banyak fakta menarik lainnya yang dimiliki bunga impatiens. Berikut diantaranya yang dihimpun dari sejumlah sumber.
- Nama ‘impatiens’ berasal dari bahasa Latin, yang berarti tidak sabar. Nama itu sesuai dengan biji polongnya ini bisa sangat tidak sabar untuk terbuka
- Tinggi tanaman impatiens ada yang capai 6 inci dan ada yang 24 inci, itu tergantung jenisnya. Tanaman bunga ini juga menghasilkan batang yang segar dan daun yang berbentuk elips dengan panjang 3 inci.
- Bunga impatiens mengalami perubahan jenis kelamin selama hidupnya. Pada saat pertama kali bunganya mekar, jenis kelaminnya adalah jantan. Tetapi saat cangkang serbuk sarinya terlepas, bunga ini berubah menjadi betina
- Impatiens walleriana mengandung sifat anti-inflamasi dan fungisida. Karena itu tanaman berbunga ini sering digunakan untuk mengobati luka sengatan lebah, gigitan serangga dan ruam kulit
- Di beberapa negara, kelopak bunga impatiens sering digunakan untuk membuat cat kuku yang dicampur dengan mawar, anggrek, dan tawas
- Bunga impatiens memiliki tabung nektar atau taji melengkung, menonjol keluar dari belakang bunganya. Taji ini terisi oleh larutan gula manis yang berguna untuk menarik serangga seperti ngengat atau kupu-kupu untuk menyerbukkan bunga
- Impatiens merupakan tumbuhan bunga tropis. Maka dari itulah, bunga ini akan berubah menjadi bubur setelah embun beku pertama muncul. Namun itu akan sangat berguna dalam kondisi cuaca lembab
- Impatiens akan menghilangkan bunganya sendiri. Namun ia segera kembali menghasilkan bunga yang segar dan baru lagi di sepanjang musim