Potensi kepindahan Marc Marquez dari Honda pada musim MotoGP mendatang hampir mendapat penolakan dari pabrikan lain. Ducati, Aprilia, Yamaha, dan KTM memiliki alasan masing-masing untuk menolak pesona Marc Marquez.
Sejauh ini, ada dua alasan utama mengapa Marc Marquez ditolak oleh pabrikan MotoGP lainnya. Pertama, pabrikan lain mewaspadai risiko yang bisa ditimbulkan oleh pembalap berusia 30 tahun itu. Seperti yang sering dinyatakan oleh KTM, mereka tidak ingin motor mereka diejek jika Marquez gagal tampil memuaskan.
Selain itu, tuntutan gaji yang mungkin akan ditetapkan Marquez mungkin terlalu tinggi untuk beberapa tim. Bagaimanapun, Marquez adalah salah satu pembalap tersukses dalam sejarah MotoGP dan mendapat banyak penghormatan.
Oleh karena itu, tim-tim harus bersiap untuk memenuhi tuntutan finansial Marquez untuk mendapatkan jasanya. Terakhir, tim-tim lain mungkin khawatir dengan potensi gangguan yang akan ditimbulkan oleh kehadiran Marquez.
Dengan perhatian media yang menarik perhatian Marquez, tim-tim lain mungkin khawatir tentang dampaknya terhadap performa tim. Pada akhirnya, keputusan untuk mendatangkan Marc Marquez adalah keputusan yang membutuhkan pertimbangan matang.
Pengamat MotoGP yang juga merupakan mantan pembalap, Loris Reggiani menegaskan bahwa sosok baby alien itu kini bukanlah Marc Marquez yang dulu.
“Jika tidak menang, maka yang disalahkan pabrikannya,” kata Reggiani.
Ketakutan tersebut juga menjadi pertimbangan bagi pabrikan lain seperti Aprilia, yang juga muncul sebagai salah satu tim papan atas di MotoGP.
Alasan kedua adalah karena besarnya gaji yang harus dibayarkan oleh pabrikan kepada pembalap asal Spanyol tersebut. Marc Marquez yang sudah mengantongi delapan gelar juara dunia memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pembalap lainnya. Namanya sudah sangat terkenal dan mampu mendongkrak popularitas merek.