Salah satu burung endemik di Indonesia adalah burung pleci. Burung ini sering juga disebut burung kacamata karena ada bulu halus berwarna putih yang melingkari matanya.
Burung berukuran kecil ini sering dipelihara sebagai burung hias karena tampilannya cukup menarik. Selain bulu khas di pinggir matanya, burung pleci juga memiliki warna bulu yang terang.
Burung pleci banyak dipalihara sebagai burung kicau. Oleh karena itu, burung ini memiliki banyak penggemar sehingga baik untuk diternak atau dibudidayakan.
Harga burung pleci pun tergolong mahal jika dibandingkan burung berukuran kecil lainnya. Untuk memulai beternak burung pleci, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
Pilih indukan
Langkah pertama untuk memulai beternak burung pleci ialah memilih indukan. Indukan pleci harus dipastikan cukup umur atau berada pada fase bisa melakukan reproduksi.
Lakukan proses penjodohan
Jika indukan sudah ada, letakkan dalam sangkar yang berbeda. Indukan jantan dan indukan betina dipisahkan di sangkar lain, tetapi sangkar tersebut harus diletakkan berdekatan sebagai proses penjodohan.
Mulai proses perkawinan
Jika kedua indukan sudah saling memanggi, pertanda proses perkawinan sudah bisa dilakukan. Satukan kedua indukan dalam satu sangkar yang dilengkapi sarang untuk bertelur.
Pastikan mendapat makanan bergizi
Selama proses perkawinan, pastikan kedua indukan mendapat makanan yang bergizi. Pakan yang bisa diberikan pada tahap ini ialah pakan yang kaya protein seperti kroto, jangkrik, atau ulat hongkong.
Biarkan induk betina mengurus anakan
Pada proses pengeraman, biarkan kedua indukan tetap berada pada sangkar yang sama. Akan tetapi, setelah telur menetas biarkan indukan betina yang merawat anaknya dan pisahkan indukan jantan karena biasa mengganggu.