in

Fungsi Metabolisme Aerob dan Anaerob untuk Kesehatan

Ilustrasi metabolisme. Foto: Pexel.
Ilustrasi metabolisme. Foto: Pexel.

Metabolisme digunakan tubuh kamu untuk memecah nutrisi, membentuk senyawa yang dapat digunakan sel untuk energi, dan menggunakan senyawa tersebut untuk mengisi fungsi tubuh.

Tubuh mengeluarkan enzim untuk memecah makanan menjadi gula, protein, dan lemak. Kemudian, setiap sel tubuh kamu dapat mengambilnya dan menggunakannya dalam proses metabolism. Aerobik atau anaerobik bisa membentuk adenosin trifosfat (ATP), bahan bakar yang digunakan dalam sel.

Metabolisme tubuh meliputi kontraksi otot, pernapasan, sirkulasi darah, menjaga suhu tubuh, mencerna makanan, membuang limbah, dan fungsi otak dan sistem saraf. Selama berolahraga, kamu meningkatkan metabolisme pada otot dan sistem pernapasan dan peredaran darah.

Kamu membutuhkan laju pernapasan dan detak jantung yang lebih cepat untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot kamu. Tubuh juga harus bekerja lebih keras untuk mencegah kepanasan, seperti melalui keringat.

Jenis Metabolisme:

Ada dua jenis metabolisme yang digunakan tubuh untuk mengubah bahan bakar makanan yang kamu makan menjadi energi, yaitu arerob dan anaerob:

1. Metabolisme Aerob
Selama metabolisme aerob, tubuh kamu menciptakan energi melalui pembakaran karbohidrat, asam amino, dan lemak dengan adanya oksigen. Oleh karena itu disebut pembakaran gula, lemak, dan protein untuk energi.

Metabolisme aerob menyediakan energi untuk olahraga dan fungsi tubuh lainnya seperti bernapas. Contoh aktivitas yang menggunakan metabolisme aerob antara lain berjalan, berlari, atau bersepeda.

2. Metabolisme Anaerob
Metabolisme anaerob menghasilkan energi dengan membakar karbohidrat tanpa adanya oksigen. Ini terjadi ketika paru-paru kamu tidak dapat memasukkan cukup oksigen ke dalam aliran darah untuk memenuhi kebutuhan otot akan energi.

Biasanya digunakan hanya untuk aktivitas singkat, seperti saat kamu berlari cepat atau bersepeda, atau mengangkat beban berat.