Saat baru lahir hingga beberapa minggu kemudian, bayi selalu menangis. Pernah kepikiran enggak, sebenarnya kenapa sih bayi sering menangis dan apa penyebabnya?
Meski bukanlah hal yang aneh, tetapi fenomena mengenai tangisan bayi ini menarik untuk kita telusuri. Melansir dari Healthline, tangisan bayi merupakan bentuk komunikasi mereka pada orang dewasa.
Karena belum bisa berbicara, maka bayi menangis untuk berkomunikasi pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Setidaknya, ada 5 hal yang umumnya menjadi penyebab bayi menangis, yaitu:
Kelaparan
Kelaparan adalah alasan paling umum mengapa bayi menangis. Untungnya, hal ini mudah diatasi. Begitu bayi mulai kelaparan sang ibu bisa memberinya ASI atau makanan pengganti ASI.
Popok Kotor
Popok yang kotor setelah buang air besar atau buang air kecil membuat bayi merasa tidak nyaman. Kotoran akan mengiritasi kulit sensitif mereka, terutama jika mereka sudah memiliki ruam. Dengan cara menangis, bayi ingin memberi tahu bahwa mereka ingin mengganti popoknya dengan yang baru.
Alergi Makanan
Meski hanya mengonsumsi ASI, tetapi bayi bisa mengalami alergi dari makanan yang dikonsumsi ibunya. Oleh karena itu, ibu harus lebih memperhatikan lagi asupan makanan dan peka terhadap kondisi bayi.
Kelelahan
Bayi juga bisa merasa kelelahan jika mereka terjaga terlalu lama dan terlalu banyak distimulasi. Bayi akan memberi sinyal bahwa mereka mulai lelah dengan menangis, menguap, menyentuh wajah mereka atau menarik telinga
Tubuhnya Merasa Terlalu Dingin/Panas
Sama seperti orang dewasa, bayi juga tidak menyukai suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin. Masukkan satu jari ke dalam pakaian dalam bayi untuk melihat apakah mereka berkeringat. Hal ini bisa menandakan bahwa tubuh mereka sedang merasa kedinginan atau gerah karena kepanasan.