Dari sekian banyak makanan ringan di Asia Selatan, samosa mungkin yang paling terkenal. Samosa merupakan makanan jalanan yang populer di India, Pakistan, Bangladesh, dan Sri Lanka. Makanan ini juga ditemukan di seluruh dunia, tetapi tetap mencerminkan selera Asia Selatan.
Secara tradisional, samosa berbentuk segitiga. Namun ukurannya sangat bervariasi, mulai dari potongan seukuran gigitan hingga potongan besar. Ini adalah makanan dengan berbagai macam bentuk.
Isiannya sangat bervariasi dari kentang dengan jahe dan bawang putih hingga kembang kol, daging cincang berbumbu, suiran ikan, dan ayam lembut. Ciri khasnya berbau harum dengan rempah-rempah aromatik, rasanya sangat pedas karena dicampur dengan cabai hijau atau merah.
Makanan ini terdiri dari lapisan pastry yang renyah, kendati teksturnya juga bervariasi. Di Asia Selatan, samosa sering disajikan dengan mint segar atau daun ketumbar. Camilan berbentuk segitiga ini dikenal sebagai sanbosag yang diterjemahkan menjadi segitiga.
Samosa disajikan sebagai makanan ringan di Istana besar kerajaan Ghaznavid. Kue itu akan diisi dengan kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan daging. Pada abad ke 13 atau ke 14, samosa diperkenalkan ke anak benua India oleh para pedagang yang datang dari Asia Tengah.
Camilan ini memiliki banyak variasi, tetapi tidak ada yang membentuk samosa seperti yang ada di India. Menciptakan kombinasi dengan selera lokal dengan menambahkan rempah-rempah seperti lada, jahe, dan ketumbar. Selain itu, sayuran juga ditambahkan sebagai pengganti daging.