Setiap pekerja membutuhkan upah kerja yang dibayarkan dalam waktu yang tetap. Upah kerja ini secara umum dikenal dengan istilah gaji.
Gaji merupakan balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan kinerja pada waktu tertentu. Biasanya, waktu tertentu tersebut terhitung dalam satuan bulan.
Ada juga gaji yang dibayarkan setiap minggu, setiap hari, bahkan setiap proyek selesai. Akan tetapi, mayoritas pembayaran gaji dilakukan dalam hitungan bulan.
Gaji diberikan kepada pekerja sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab yang diberikan dalam kesepakatan bersama atasan. Seiring dengan perkembangan waktu, kebutuhan akan menjadi banyak.
Akibatnya, gaji yang awalnya dirasa banyak menjadi terasa sedikit sehingga seorang pekerja bisa mengajukan permintaan kenaikan gaji. Berikut tips efektif meminta kenaikan gaji pada atasan.
Percaya diri
Modal utama yang pekerja perlukan untuk menghadap atas meminta kenaikan gaji adalah percaya diri. Rasa percaya diri tersebut akan muncul jika alasan meminta kenaikan gaji disertai dengan data-data kuat.
Menyadari bahwa kenaikan gaji wajar
Percaya diri juga akan muncul jika menyadari bahwa kenaikan gaji adalah hal yang wajar. Dengan menyadari hal tersebut, menghadap atasan akan jauh dari rasa gugup dan akan mendukung kesiapan untuk berkomunikasi.
Menyadari konsekuensi
Menghadap atasan untuk meminta kenaikan gaji biasanya akan diikuti oleh beberapa konsekuensi yang harus disadari. Konsekuensi tersebut bisa berupa penolakan atau penambahan beban kerja yang mengiringi kenaikan gaji tersebut.
Tahu waktu yang tepat
Agar peluang pekerja mendapatkan kenaikan gaji, cari waktu yang tepat untuk menghadap atasan. Hindari menghadap atasan jika sedang ada tamu atau atasan sedang sibuk.
Menawarkan kenaikan yang realistis
Dalam menawarkan kenaikan gaji, jangan serta merta menawarkan gaji yang akhirnya tidak realistis. Pelajari besaran gaji di kantor-kantor lain yang selevel atau sejenis dengan pekerjaan masing-masing.