in

Sederet Alasan yang Bisa Bikin Marc Marquez Cabut dari Honda

Marc Marquez. Foto: Getty Images
Marc Marquez. Foto: Getty Images

Marc Marquez saat ini masih menjadi bincangan yang hangat. Apa ia akan menetap dengan Honda atau meninggalkan pabrikan Jepang tersebut.

Dilansir Okezone.com, ada tiga alasan yang mungkin bisa membuat Marquez tidak memperpanjang kontrak. Berikut uraiannya.

Bantuan dari Red Bull

Marc Marquez memiliki kesepakatan sponsor dengan merek Red Bull. Hal yang sama juga berlaku untuk tim MotoGP KTM, pabrikan yang juga disponsori oleh Red Bull.

Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa Marquez dapat meminta Red Bull untuk mencoba memasukkannya ke KTM. Namun, penting untuk digarisbawahi bahwa KTM memiliki jumlah motor MotoGP yang terbatas untuk musim depan.

Selain itu, tidak ada kepastian apakah Red Bull akan dapat membuat pengaturan yang diperlukan agar Marquez dapat bergabung dengan KTM, karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Juga tidak jelas apakah Marquez akan bersedia untuk pindah dan menerima tantangan mengendarai motor untuk tim baru. Pada akhirnya, ada banyak hal yang tidak diketahui yang perlu diatasi jika Marquez ingin pindah ke KTM.

Ingin Mencari Slot MotoGP 2024 yang Tersedia

Jika ada slot yang tersedia, mungkin saja Baby Alien akan meninggalkan Honda. Namun melihat slot tim pabrikan yang tersedia, satu-satunya tim yang saat ini tersedia untuk Marquez adalah Yamaha Monster Energy, karena kontrak Franco Morbidelli akan berakhir tahun ini.

Sayangnya, Yamaha juga menghadapi masalah yang sama dengan Honda, yaitu motor mereka tidak kompetitif dengan motor-motor Eropa lainnya.
Selain Yamaha, ada tim satelit Ducati, Gresini Racing. Namun, jika Marquez pindah ke Gresini Racing, itu sama saja dengan dia turun satu tingkat dari juara dunia.

Bayar Kompensasi

Marc Marquez memiliki opsi untuk meninggalkan Honda jika ia membayar biaya pemutusan kontrak sebesar 20 juta euro, atau sekitar Rp331,9 miliar. Seperti diketahui, pebalap asal Spanyol itu telah menandatangani kontrak empat tahun dengan Honda yang seharusnya berlangsung hingga 2024.

Sayangnya, insiden yang dialaminya pada tahun 2020 membuat kontraknya tidak diperpanjang. Sejak kecelakaan tersebut, ia menderita berbagai cedera serius, dan motornya pun tidak sesuai dengan kompetisi, membuatnya tidak dapat bersaing setelah kembali.