in

Kesan Francesco Bagnaia Saat Pertama Kali Jadi Murid Valentino Rossi

Francesco Bagnaia dan Valentino Rossi. Foto: Getty Images
Francesco Bagnaia dan Valentino Rossi. Foto: Getty Images

Tak dapat dipungkiri bahwa Francesco Bagnaia merupakan salah satu pembalap terbaik di kelas MotoGP saat ini. Hal ini dibuktikan dari keberhasilannya menjuarai MotoGP 2022. Suatu kenyataan yang tak bisa dielak ialah Bagnia merupakan salah satu anak didik Valentino Rossi.

Ketika Francesco Bagnaia pertama kali memulai perjalanannya sebagai murid Valentino Rossi, ia memiliki kisah yang sulit untuk diceritakan. Seperti yang kita semua tahu, Bagnaia adalah pembalap Italia yang merupakan lulusan VR46 Academy milik Rossi. Pada awalnya, ia merasa kesulitan untuk hidup sendiri. Untungnya, ia mampu melewati proses ini bersama dua sahabatnya – Lorenzo Baldasarri dan Nocolo Bulega.

Ketika dia pertama kali memulai, hidupnya sangat sulit. Dia harus belajar memasak, mencuci pakaiannya sendiri, membersihkan dirinya sendiri dan mengurus keuangannya sendiri.

Dia juga harus belajar bagaimana mengatur waktunya sendiri dan memastikan bahwa dia belajar dengan cukup keras untuk tetap berada di depan para pembalap lainnya. Namun, dengan bantuan kedua sahabatnya, ia mampu melewati masa-masa sulit tersebut.

Mereka memberikan dukungan moral dan membantunya menavigasi lingkungan baru yang ia hadapi. Selain itu, mereka selalu ada untuk membantunya berlatih dan mempersiapkan diri untuk balapan.

Bagnaia tidak hanya harus mengatasi rintangan fisik dan mental ini, tetapi ia juga harus menghadapi keraguan dan kritik dari para pembalap lain. Terlepas dari semua itu, ia mampu tetap fokus dan bertekad untuk mencapai tujuannya.

Kerja keras dan dedikasinya membuahkan hasil dan akhirnya ia menjadi salah satu pembalap paling sukses di VR46 Academy. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, dan menjadi bukti kekuatan dan ketangguhannya.

“Awal bergabung dengan Akademi VR46. Saya sendirian di hotel sungguh sulit. Awalnya di rumah Bulega, saat itu saya menumpang di rumahnya. Lalu saya pindah hotel lagi, juga pindah ke Pesaro. Jika diingat, kamu hidup bersama sampai 2019. Kamu tumbuh bersama di tahun-tahun tersebut dan itu luar biasa,” kenang Bagnaia.

Kesulitan-kesulitan di awal itu tampaknya membuahkan hasil. Sekarang Bagnaia telah meraih kesuksesan. Dia tampaknya sangat senang dengan keputusannya untuk belajar di sekolah balap Valentino Rossi, dan bukan hanya karena keterampilan balap yang dia peroleh.

Hubungan dekat yang ia bangun dengan sang ‘Doctor’ yang legendaris telah menjadi bonus yang luar biasa. Dalam beberapa kesempatan, Bagnaia, Rossi dan para pembalap VR46 Academy lainnya terlihat menghabiskan waktu bersama.

Ia bahkan pernah terlihat berada di rumah Rossi di Tavullia, di mana ia berdiskusi tentang balapan dan topik-topik lainnya dengan pembalap veteran tersebut. Kesuksesan Bagnaia telah menjadi bukti kekuatan dari bimbingan Rossi, dan bimbingan yang diberikan oleh VR46 Academy.

Selain pengetahuan balap yang telah ia dapatkan, ia juga telah membangun hubungan yang kuat dengan Rossi dan para pembalap lainnya, yang tidak diragukan lagi akan terbukti sangat berharga saat ia terus mengejar karier balapnya.