Apakah Anda memiliki celana denim? Celana ini merupakan item fashion yang paling sering digunakan oleh banyak orang. Celana ini cocok untuk melengkapi outfit di segala kesempatan, misalnya jalan-jalan atau berkumpul di acara santai hingga formal.
Tapi tahukah Anda bahwa ada yang unik dari celana denim? Perawatan celana denim sangat berbeda dengan celana lainnya.
Celana denim tak boleh dicuci biar kualitas kainnya tetap awet dan bentuk celananya tetap terlihat bagus. Berikut beberapa alasan sehingga tak boleh mencuci celana satu ini.
Merusak serat
Tahukah Anda bahwa celana dengan bahan denim tetap awet dan bagus meskipun tidak dicuci sampai tahunan. Alasannya, kain ini terkenal memiliki tekstur bahan yang tebal sehingga mencuci celana ini hanya akan membuat teksturnya semakin keras.
Celana denim juga sangat rentan rapuh ketika dicuci menggunakan sikat. Sehingga pencucian hanya menyebabkan rusak karena celana denim ini sangat sensitif dengan kandungan bahan pada air detergen, terlebih jika sering dicuci.
Cepat melunturkan warna aslinya
Jika celana denim dicuci, bisa mempercepat melunturkan warna aslinya. Warna denim bakal semakin cantik jika memudar dengan sendirinya alias tanpa dicuci.
Sehingga untuk mendapatkan warna biru yang natural ini, maka Anda harus rela tidak mencucinya hingga berbulan-bulan. Agar baunya tak berbau apek, Anda bisa menjemurnya di bawah terik matahari.
Jika ada, bakteri tak akan hilang
Alasan lain sehingga celana denim tak perlu dicuci adalah sebab meskipun sudah dicuci, jumlah bakteri yang menempel tetap sama setelah pemakaian 2 minggu sejak pencucian. Maka Anda bisa sesekali saja mencucinya ketika sudah sangat kotor.
Jika mau mencucinya, Anda bisa merendamnya terlebih dahulu pada air bersih dan shampoo supaya kotoran dan debu membandel terangkat. Ingat jangan gunakan detergen ya sebab kain ini sentisitif.