in

Sejarah Steak Barbeque di Amerika Serikat

Ilustrasi Steak. Unsplash
Ilustrasi Steak. Unsplash

Steak mulai dibuat sejak abad ke-18 di Amerika Serikat. Penggunaan sapi di negara tersebut menjadi simbol bahwa negara Amerika sangat makmur, karena saat itu daging sapi sangat mudah ditemukan.

Steak Amerika sudah banyak dipengaruhi oleh berbagai budaya dan wilayah. Dari tradisi Eropa dan suku asli Amerika serta perkembangan teknologi, telah membentuk ragam gaya dan teknik memasak steak yang khas.

Dimulai pada masa penjajahan, ketika para kolonis Eropa pertama kali memasak daging yang digunakan oleh suku asli Amerika.

Pada awalnya suku asli Amerika menggunakan metode memasak daging dengan cara menggantungnya di atas panggangan api. Metode ini digunakan agar daging matang merata. Para kolonis Eropa kemudian mempelajari tekniknya dan mulai mengadaptasinya.

Para kolonis tersebut belajar dan mengadopsi teknik memasak daging dari suku asli Amerika, yang telah menggunakan metode memasak dengan api sejak lama. Teknik pemanggangan daging di atas api terbuka atau panggangan yang terbuat dari batu.

Metode memasak steak barbeque berkembang seiring waktu. Awalnya steak barbeque hanya menggunakan daging sapi atau babi yang dimasak dengan api. Namun seiring berkembangnya teknologi, mulai ada penggunaan grill dan oven yang dirancang khusus untuk memasak steak barbeque. Bumbu dan saus khas juga dibawa, memberikan rasa yang khas dan beragam pada steak barbeque.

Pada abad ke-20 steak barbeque semakin populer dan menjadi bagian dari budaya kuliner Amerika Serikat. Pada tahun 1940-an dan 1950-an, restoran-restoran steak barbeque mulai bermunculan di seluruh negeri yang menyajikan steak barbeque dalam berbagai gaya, mulai dari gaya Texas hingga gaya Carolina.

Seiring berjalannya waktu pembuatan steak tetap menjadi bagian penting dari budaya kuliner Amerika Serikat. Setiap wilayah memiliki gaya unik mereka sendiri dalam hal daging, bumbu, saus, dan teknik memasak.