Sebuah perusahaan teknologi, PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk atau Sinergy Network berencana akan mencatatkan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Emiten yang menggunakan kode saham INET tersebut, mematok harga penawaran umum Rp101. Rencananya emiten teknologi itu akan IPO pada hari Senin (24/07/2023).
Sinergy Networks dikenal sebagai perusahaan jasa jual kembali jasa telekomunikasi, internet service provider, serta jaringan fiber optic.
Emiten yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, seperti XL, Telkomsel, Indosat, hingga Tower Bersama Group tersebut menargetkan perolehan dana dari IPO sebesar Rp151,5 miliar.
Berdasarkan Prospektus Sinergy Networks, rencananya sekitar Rp90 miliar akan digunakan INET untuk pengembangan jaringan fiber optik di Indonesia melalui entitas anak usaha, yaitu PT Pusat Fiber Indonesia. Kemudian sekitar Rp30 miliar akan digunakan INET untuk setoran modal kepada entitas anak lainnya, yaitu PT Data Prima Solusindo.
Lalu sisanya akan digunakan Sinergy Networks untuk modal kerja. Emiten yang dimiliki Adhie M. Masardi yang merupakan mantan juru bicara Presiden Gus Dur itu akan memanfaatkan perkembangan internet di Indonesia yang masif dengan memperluas jaringan fiber optik yang dimiliki INET.
Selain itu Sinergy Networks juga akan melakukan ekspansi untuk menyediakan koneksi bagi data center.
Sampai dengan bulan Maret 2023, INET telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,5 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp661,74 juta.
Adapun masa Penawaran Umum akan berlangsung mulai tanggal 17 Juli 2023 – 20 Juli 2023.