in

Sejarah Caramel yang Pada Awalnya Hanyalah untuk Konsumsi Permen Saja

Caramel memiliki tekstur keras seperti permen dan juga manis, caramel sudah ada selama berabad-abad. Ada banyak cara untuk menikmati caramel yang manis yang lezat ini. Bisa sebagai topping es krim, minuman atau makanan penutup, atau bahan pembuatan kue.

Selama abad ke 18 dan ke 19 caramel dibuat dengan beragam variasi, banyak yang mencoba membuat gula karamel dengan proses yang sedikit rumit.

Adapun asal usul pasti karamel tidak terdokumentasi dengan baik, tetapi diyakini telah ditemukan dan dikembangkan pada peradaban kuno di Romawi.

Kata karamel berasal dari kata Latin cannamellis atau disebut dengan madu tebu. Hal ini menunjukkan bahwa orang Romawi kuno sudah melakukan caramel saat itu.

Namun sulit untuk menentukan apakah caramel versi mereka mirip dengan caramel yang kita kenal dan komsumsi seperti sekarang.

Proses pembuatan caramel dengan memanaskan gula hingga meleleh dan mengalami reaksi kimia yang disebut karamelisasi. Proses ini membuat caramel berubah warna menjadi coklat keemasan yang khas dengan rasa manis dan agak pahit. Tekstur yang halus dan lembut.

Awalnya caramel dibuat dengan memanaskan gula saja, namun seiring berjalannya waktu, bahan lain seperti susu atau krim ditambahkan untuk menciptakan jenis baru seperti saus caramel.

Caramel semakin banyak disukai masyarakat di Eropa pada abad ke 17, khususnya di Prancis. Digunakan sebagai pemanis untuk makanan penutup dan kue kering.

Berjalan 2 abad kemudian tepatnya pada abad ke 19, caramel mulai di produksi dengan mesin pembuat permen dan penggunaan ceret tembaga. Hal ini tentu saja sangat meningkatkan efisiensi produksi caramel.

Dengan penggunaan mesin caramel, semakin mudah akses untuk mencicipi caramel hingga abad ke 20. Berbagai bentuk permen karamel, seperti permen karamel, cokelat isi karamel, dan berondong jagung caramel mulai dibuat.

Saat ini karamel digunakan sebagai topping, isian, atau penyedap dalam banyak makanan penutup, permen, hingga minuman. Sejarah karamel menampilkan daya tariknya dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tradisi dan inovasi kuliner yang berbeda.