in

3 Hal Penting Diketahui Sebelum Investasi

Ilustrasi pengusaha. Foto: Pixabay
Ilustrasi pengusaha. Foto: Pixabay

Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan mendapatkan keuntungan. Proses penanaman uang atau modal ini memiliki potensi untuk, tetapi tidak bisa pula lepas dari risiko rugi.

Banyak investor yang bisa mendapatkan keuntungan berlipat-lipat daripada uang yang ditanam. Akan tetapi, tidak sedikit pula investor yang alih-alih mendapat keuntungan, justru modal yang ditanam tidak kembali.

Karena rumus sederhana ini, investor tidak boleh gegabah atau sembarangan menanam modalnya. Akan tetapi, investor juga tidak boleh terlalu berhati-hati agar tidak didahului oleh investor lain.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi, lakukan riset terlebih dahulu tentang bidang yang akan ditempati menanam modal. Pelajari semua hal yang berkaitan dengan perusahaan atau lembaga tempat berinvestasi.

Namun, di antara banyak hal yang perlu dipelajari, ada hal penting yang sangat perlu diketahui. Berikut tiga hal yang penting diketahui sebelum berinvestasi.

Tentukan tujuan investasi

Tujuan berinvestasi bukan semata-mata karena faktor keuntungan material. Orang berinvestasi biasanya memiliki tujuan berdasarkan jangka investasi yang dilakukan.

Ada investor yang melakukan investasi jangka pendek, menengah, atau panjang. Para investor sebaiknya memperhatikan jangka waktu tersebut dan menyesuaikan dengan tujuan berinvestasi.

Ketahui profil risiko

Setiap investor memiliki profil risiko masing-masing. Sebelum memberanikan diri menanam modal, kenali dulu profil risiko masing-masing.

Ada orang yang memiliki profil risiko sangat berani sehingga cocok dengan kapitalisasi pasar menengah atau kecil. Ada pula investor dengan profil risiko sangat hati-hati sehingga investasinya bisa lebih besar.

Jumlah investasi

Jumlah investasi juga sangat penting diperhatikan sebelum memberanikan diri terjun ke dunia investasi. Semua harta dapat diinvestasikan, tetapi harus mempunyai perhitungan yang baik.

Jika baru memulai, disarankan hanya menginvestasikan kekayaan sebanyak lima persen. Jumlah ini dapat dinaikkan seiring dengan banyaknya pengalaman berinvestasi.