Layaknya namanya, bunga kupu-kupu merupakan tanaman yang berbentuk kupu-kupu dengan daun berwarna ungu mencolok. Bunga menjadi salah satu tanaman yang layak dijadikan koleksi di rumah.
Salah satu keunikan bunga kupu-kupu adalah memiliki sifat fotofilik, artinya daun membuka dan menutup sebagai respons terhadap cahaya. Sifat tersebut membuatnya makin memiliki kemiripan seperti hewan kupu-kupu yang sebenarnya.
Pada malam hari daun bunga kupu-kupu akan menggulung atau terlipat. Pada siang harinya, daunnya akan terbuka lebar seperti kupu-kupu yang membentangkan sayapnya.
Berkat keunikan yang dimilikinya, banyak orang berminat merawat bunga satu ini untuk mempercantik rumah. Bila Anda ingin membudidayakannya untuk dijadikan lahan bisnis misalnya, tanaman ini bisa diperbanyak dengan beberapa cara.
Caranya bisa menggunakan helai daun, bisa menggunakan tangkai daun, memperbanyak dengan umbi sisik, atau dengan cara pemisahan anakan. Di antara semua cara tersebut, cara pemisahan anakan yang paling mudah dilakukan.
Membudidayakan bunga kupu-kupu dengan pemisahan anakan juga sering dilakukan oleh pembudidaya atau pehobi tanaman hias. Perbanyakan dengan cara ini pada umumnya berhasil.
Pemisahan dengan anakan biasanya dilakukan untuk mengejar waktu, misalnya sebulan lagi akan ada pameran, maka cara perbanyakan inilah yang ditempuh.
Hanya saja kekurangannya adalah perbanyakan dengan metode ini tidak menghasilkan begitu banyak tanaman. Satu indukan, paling banyak akan menghasilkan tiga pot anakan. Oleh karena itu, jika mau memiliki banyak tanaman ini, maka juga harus punya banyak indukan.
Untuk melakukannya, Anda cukup memisahkan anakan dari rumpun bunga kupu-kupu. Bongkar terlebih dahulu potnya, lalu korek-korek sampai terlihat umbi sisik. Setelah itu, pisahkan anakan dengan memotel umbi sisik menjadi beberapa bagian.
Setelah itu, tanam di pot lain yang telah diisi dengan media tanam. Jangan lupa disiram air setelah penanaman, penyiraman secukupnya saja untuk membuat media tanamnya lembap.