in

Novak Djokovic Didenda Rp 119 Juta karena Banting Raket di Final Wimbledon

Novak Djokovic (Sporting Life)
Novak Djokovic (Sporting Life)

Novak Djokovic tidak hanya mengalami kekalahan di Final Wimbledon 2023, tetapi ia juga harus menerima hukuman karena merusak raketnya.

Seperti diketahui, Djokovic menghadapi Carlos Alcaraz di All England Lawn Tennis and Croquet Club pada hari Minggu malam. Sebagai juara empat kali berturut-turut, Djokovic harus berjuang keras menghadapi lawannya yang berusia 20 tahun.

Setelah bertarung selama lima set selama 4 jam 42 menit, Djokovic harus mengakui kekalahannya dari Alcaraz dengan skor 1-6, 7-6(8-6), 6-1, 3-6, dan 6-4. Ia pun terpaksa merelakan trofi Wimbledon untuk dibawa ke Spanyol oleh Alcaraz.

Pada final Wimbledon baru-baru ini, Novak Djokovic mendapati dirinya berada dalam posisi yang sulit saat menghadapi lawannya, Carlos Alcaraz. Petenis muda asal Spanyol ini memberikan perlawanan yang hebat, dan Djokovic berjuang keras untuk mengimbanginya.

Pada set penentuan, Djokovic mencapai puncak frustasinya saat ia kehilangan servis dan tertinggal 1-2 di game ketiga. Dalam kemarahannya, Djokovic membenturkan raketnya ke tiang net, hingga membuatnya patah. Insiden tersebut membuatnya mendapat peringatan dari wasit Fergus Murphy.

Sehari setelah final, ofisial Wimbledon mengumumkan bahwa mereka menjatuhkan denda sebesar £6.117, atau sekitar Rp119 juta, kepada Djokovic atas tindakannya yang menghancurkan raket.

Denda tersebut langsung dipotong dari hadiah runner-up yang diterimanya, yang berjumlah sekitar £1,175,000 atau sekitar Rp23 miliar. Meskipun ini mungkin terlihat seperti harga yang kecil untuk pemain sekaliber Djokovic, namun ini merupakan pengingat bahwa sportivitas dan rasa hormat terhadap peralatan adalah nilai penting dalam dunia tenis.

Terlepas dari insiden tersebut, Djokovic tetap fokus pada upayanya untuk memenangkan gelar Grand Slam ke-24 di AS Terbuka pada bulan September mendatang. Ia telah memenangkan Australia Open dan Prancis Open tahun ini.