Burung dara dapat dipelihara di mana pun karena tidak terlalu merepotkan. Akan tetapi, memelihara burung dara perlu memperhatikan kenyamanan lingkungan, tertutama para tetangga.
Burung dara atau di sebagian daerah menyebutnya burung merpati ini hidup secara berkoloni. Hal ini dapat mengganggu tetangga jika selalu hingga di atap rumah.
Begitu pun dengan kotoran-kotoran burung dara jika populasinya sudah banyak bisa saja mengganggu. Jika di sekitar rumah ada koloni burung dara, masyarakat tidak bebas menjemur padi atau yang lainnya karena burung dara bisa memakannya.
Akan tetapi, memelihara burung dara tidak ada salahnya, bahkan bisa membawa keuntungan karena burung dara dapat diternak sebagai burung pedaging. Berikut beberapa tips memelihara burung dara bagi pemula.
Tentukan tujuan pemeliharaan
Selain dapat dimanfaatkan dagingnya, burung dara dipelihara kadang sebagai hewan hias semata. Selain itu, kadang pula dijadikan sebagai burung lomba sehingga sebelum memutuskan untuk memelihara burungini. Anda harus menentukan tujuan awal pemeliharaan.
Pilih jenis yang tepat
Setelah menentukan tujuan pemeliharaan, pilihlah burung dara yang tepat. Misalnya memilih jenis giant runt untuk pedaging atau jenis merpati balap untuk tujuan pemeliharaan hanya sekadar ingin ikut lomba.
Siapkan kandang
Kandang yang perlu disiapkan untuk burung dara setidaknya harus memiliki dua syarat, yakni aman dan nyaman. Kandang harus bisa melindungi burung dara dari predator serta melindungi dari perubahan cuaca.
Beri pakan yang berkualitas
Burung dara sangat gemar memakan biji-bijian. Pakan berkualitas untuk burung dara ialah berupa jagung atau pakan lain yang memiliki kandungan protein tinggi.
Latih burung dara pulang ke kandang
Agar burung dara tidak merepotkan, latih mereka untuk pulang ke kandang. Caranya cukup mudah dengan rutin memberi makanan di kandangnya dengan jadwal tertentu dan paten.