Saat berolahraga, tubuh kita biasanya berkeringat. Namun, apakah berenang juga bisa membuat tubuh kita berkeringat meski dilakukan di dalam air?
Dalam kondisi normal, tubuh mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu agar tetap stabil. Itulah mengapa kita lebih sering berkeringat saat cuaca panas atau merasa gerah. Namun, apakah aktivitas yang tidak menyebabkan suhu tubuh menjadi panas tetap bisa membuat kita berkeringat?
Renang merupakan olahraga yang dilakukan di dalam air sehingga kita cenderung merasakan dingin saat melakukannya. Meski sama sekali tidak merasa panas, bukan berarti saat berenang tubuh kita tidak bisa berkeringat.
Sejauh ini studi yang menunjukan bahwa tubuh berkeringat saat berenang memang tidak banyak. Namun, bukan berarti fenomena ini tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Science and Medicine in Sport tahun 2002 menemukan bahwa rata-rata perenang kehilangan sekitar 6,08 ons cairan keringat setiap kali mereka berenang sejauh satu mil atau sekitar satu cangkir penuh per 20 menit berenang.
Lalu, bagaimana kita tahu bahwa tubuh kita berkeringat saat berenang? Menurut ahli fisiologi olahraga, Marni Sumbal, salah satu tanda yang menunjukan bahwa tubuh kita berkeringat yaitu saat napas terasa berat hingga merasa kehabisan napas saat berenang. Kondisi ini menunjukkan bahwa jantung berdetak lebih cepat dan kemungkinan besar tubuh kita berkeringat.
Tanda berikutnya yaitu suhu tubuh. Kata Sumbal, ketika kita merasakan perubahan suhu tubuh saat berenang kemungkinan tubuh kita telah mengeluarkan keringat. Contohnya, air di kolam renang terasa dingin ketika pertama kali masuk, tetapi lama-kelamaan kita tidak merasa kedinginan lagi dan menganggapnya sama seperti suhu air normal.
“Berarti suhu tubuh Anda telah menghangat dan kemungkinan besar Anda berkeringat saat berenang, bahkan jika Anda sedang berenang,” kata Sumbal, dikutip dari Live Strong.