in

Manajer Honda Akui Tim Sebagai Penyebab Keterpurukan Joan Mir

Joan Mir. Pure Gp Race.
Joan Mir. Pure Gp Race.

Lagi-lagi manajer Repsol Honda, Alberto Puig menyalahkan tim atas keterpurukan pembalap mereka. Puig menegaskan bahwa tim harusnya bertanggung jawab atas keterpurukan Joan Mir pada MotoGP 2023 lalu.

Puig menilai bahwa masalahnya bukan pada kemampuan Mir, tapi lebih pada buruknya motor RC213V yang membuat juara dunia MotoGP 2020 itu kesulitan untuk tampil bagus.

Meski Puig mengakui bahwa penurunan performa Mir disebabkan karena kegagalan Honda membuatnya nyaman dengan RC213V miliknya, namun dia juga menyatakan bahwa Honda sedang bekerja keras untuk mengembalikan performa Mir.

“Setelah kejatuhannya di MotoGP Italia, Joan Mir sangat terpengaruh. Dia baru tiba di musim ini dan dia tak memahami motornya. Bukan soal skillnya, tapi karena motornya belum siap,” kata Puig dilansir laman Motosan, Rabu (19/7).

Lebih lanjut, Puig juga mengungkapkan bahwa Honda sudah menyusun beberapa rencana untuk melakukan comeback pada paruh kedua musim 2023. Terlepas dari rencana-rencana tersebut, namun manajer balap kelahiran Barcelona ini tetap pesimis dengan peluang tim Repsol Honda untuk meraih kembali kejayaan mereka.

Puig menyebut beberapa faktor yang membuat Honda sulit untuk bangkit kembali. Salah satu tantangan terbesarnya adalah meningkatnya daya saing tim-tim lain di sirkuit MotoGP. Dengan tim-tim seperti Yamaha, Ducati, dan Suzuki yang terus meningkatkan performa motor mereka dan merekrut pembalap papan atas, Honda harus bekerja dua kali lebih keras untuk mengimbangi persaingan.

Rintangan lain yang harus diatasi Honda adalah kepergian pembalap bintang mereka, Marc Marquez. Juara dunia enam kali ini harus absen hampir sepanjang musim 2020 karena cedera bahu, dan ada keraguan apakah ia bisa kembali ke performa terbaiknya setelah kembali. Tanpa Marquez, Honda kesulitan mencari pengganti yang bisa diandalkan untuk bisa secara konsisten finis di podium.