in

Mengenal Thistle, Bunga Indah yang Menginspirasi Terciptanya Sejumlah Karya Seni

Bunga thistle. Foto: Pixabay
Bunga thistle. Foto: Pixabay

Bunga thistle merupakan bunga dari family Asteraceae yang memiliki karakteristik daun berduri di sekitar bunganya ataupun memiliki duri-duri tajam di batang tanamannya. Duri-duri tersebut melindunginya dari hewan-hewan herbivora.

Bunga ini termasuk salah satu tanaman yang paling diperdebatkan oleh para tukang kebun. Banyak yang menganggap thistle sebagai salah satu bunga alam yang paling tangguh, tapi banyak juga yang menyebutnya sebagai gulma.

Banyak juga yang memandang thistle sebagai sumber obat dan makanan yang sangat baik, serta tanaman hias yang indah untuk pekarangan rumah.

Sementara di Skotlandia, bunga thistle dikenal karena kekasaran dan kemampuannya untuk tumbuh subur dalam kondisi yang keras, dan kaya akan sejarah dan simbolisme.

Thistle atau Onopordum acanthium terdiri dari kurang lebih 200 jenis, Tapi beberapa di antaranya dipandang kurang megah dibandingkan thistle yang umum ditemukan di Skotlandia.

Bunga thistle yang memiliki sentuhan berduri yang berbeda dan menumbuhkan daun berduri, membuatnya tidak dimakan oleh satwa liar.

Namun varietas tertentu dianggap bermanfaat bagi satwa liar. Sebab thistle menghasilkan sejumlah besar makanan untuk serangga dan burung dan dedaunannya juga digunakan oleh kupu-kupu.

Bunga thistle telah banyak menginspirasi sejumlah karya seni. Ada dua buah karya seni terkenal yang terinspirasi oleh bunga thistle ini.

Yang pertama adalah puisi yang ditulis oleh penulis dan penyair Skotlandia bernama Christopher Murray Grieve atau yang lebih dikenal dengan nama Hugh MacDiarmid sebagai nama penanya. Ia menulis puisi terkenal berjudul ‘A Drunk Man Looks at a Thistle’ pada 1926.

Yang kedua adalah komposisi musik yang berjudul “Dee Morrison (Dr. Morrison) Seven Thistles” yang diciptakan oleh komposer dan pemain biola terkenal Skotlandia bernama James Scott Skinner pada tahun 1843-1927.

James menciptakan komposisi musik tersebut setelah menyaksikan keindahan bunga thistle milik Dee Morrison, temannya yang rajin berkebun. Komposisi lagunya masih sering diputar di saluran radio dan dapat dicari di kanal video youtube hingga sekarang.