in

Tips Sukses Budidaya Kelinci Angora

Kelinci Angora. Foto: Pixabay

Sangat banyak penggemar kelinci yang menyukai jenis kelinci angora. Kelinci angora dikaruniai bulu-bulu yang tebal dan panjang sehingga penampilannya sangat menarik hati.

Kelinci angora merupakan salah satu jenis kelinci domestik yang berasal dari Turki. Kelinci ini memiliki massa tubuh sekitar 2 kg hingga 5,5 kilogram.

Kelinci ini sangat menjanjikan jika dibudidayakan. Peminatnya sangat banyak, bahkan tersebar ke seluruh dunia.

Kelinci angora dapat dipelihara sebagai kelinci hias dan dapat pula diternak sebagai kelinci pedaging. Selain itu, membudidayakan kelinci angora dapat memberi keuntungan dari bulu-bulunya.

Bulu-bulu kelinci angora dapat dicukur secara berkala dan bulu-bulu tersebut dapat digunakan pada industri tekstil. Oleh karena itu, jika ingin membudidayakan kelinci angora, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

Pilih lokasi pembudidayaan

Sama seperti pembudidayaan hewan-hewan lain, perlu memilih lokasi yang tepat agar pembudidayaan berhasil. Lokasi yang tepat untuk membudidayakan kelinci angora ialah lokasi yang jauh dari pemukiman untuk menghindari gangguan.

Pilih induk berkualitas

Kualitas indukan sangat berpengaruh pada keturunan. Oleh karena itu, pilih indukan yang sehat dan tidak memiliki cacat serta tubuh yang agak gemuk untuk mendukung reproduksi berlangsung.

Buat kandang untuk kelinci

Kandang untuk kelinci sebaiknya tertutup karena kelinci angora mudah stres. Kandang tersebut juga perlu dipisahkan satu sama lain agar tidak terjadi perebutan teritorial, termasuk antara kelinci jantan dan betina.

Perhatikan proses perkawinan

Saat proses perkawinan, pemilik kelinci harus aktif dengan memasukkan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Jika proses perkawinan sudah selesai, keluarkan kembali kelinci betina dan kembalikan ke kandang semula.

Perhatikan pakan dan air minum kelinci

Apabila kelinci betina sudah mulai menghindari jantan ketika disatukan dalam satu kandang, kemungkinan besar kelinci sudah mulai hamil. Pada fase ini, berikan pakan berupa rumput segar dan air minum yang selalu steril.