in

Carlos Alcaraz Sebut Belum Terjadi Era Baru di Tenis

Carlos Alcaraz. Foto: Getty Images
Carlos Alcaraz. Foto: Getty Images

Setelah mengalahkan Novak Djokovic di final Wimbledon musim 2023, petenis peringkat 1 dunia, Carlos Alcaraz disebut telah membawa perubahan yang signifikan pada tenis. Tak hanya juara, Alcaras secara otomatis juga menghalangi Djokovic untuk kembali ke peringkat 1 dunia.

Djokovic sudah menduduki peringkat satu dunia selama 378 pekan. Ia melampaui Graf yang memegang rekor sebelumnya (377 pekan). Djokovic baru saja kembali ke posisi puncak ranking ATP pada Juni 2022 usai menjuarai Grand Slam Australia Terbuka.

Namun kemenangan Alcaraz pada Wimbledon musim ini mencegah petenis Serbia tersebut untuk kembali membuat namanya bertengger di rangking satu dunia. Alcaraz bahkan mencegahnya untuk menyamai rekor Roger Federer yang memenangkan gelar Grand Slam tersebut sebanyak delapan kali.

Meski begitu, Alcaraz menyebut bahwa kemenangan teranyarnya bukan awal dari bab baru. Ia menyatakan bahwa era saat ini akan terus berpusat di sekeliling Djokovic dan rekan senegaranya, Rafael Nadal yang saat ini menepi dari turnamen karena cedera.

“Saya benar-benar merasa bukan itu yang terjadi,” ungkap Carlos Alcaraz dikutip dari LigaOlahraga.

“Saya pikir selama Rafa dan Novak masih berkompetisi di turnamen, berjuang demi hal-hal besar, maka tidak akan ada perubahan generasi. Tidak akan ada era baru,” lanjut petenis berusia 20 tahun ini.

Alcaras merasa masih banyak ruang baginya untuk berkembang terlepas dari kesuksesannya di usia yang masih muda. Musim ini ia telah memenangkan enam gelar.

Sejumlah gelar tersebut menjadikan dirinya sebagai petenis putra termuda ketiga dalam 40 musim terakhir. Satu-satunya petenis lebih muda yang menorehkan prestasi tersebut yakni Andre Agassi pada tahun 1988 dan Nadal pada tahun 2005.

“Masih ada banyak hal yang harus saya tingkatkan. Sama seperti Novak ketika ia mengawali kariernya dan telah memenangkan empat atau lima gelar Grand Slam, seperti Rafa atau Roger Federer,” kata Alcaraz.