Baklava menjadi hidangan yang tak terlupakan dan disukai banyak orang. Rasanya yang lezat dan khas telah membuat baklava menjadi warisan kuliner yang dijaga selama berabad-abad di Turki.
Rasanya manis dan terbuat dari lapisan tipis adonan, kacang dan sirup manis. Meskipun kudapan manis ini sangat kental di Turki, baklava sebenarnya berasal dari zaman Mesir kuno dan telah dipengaruhi oleh berbagai budaya di sepanjang sejarahnya.
Memiliki tampilan yang indah dengan lapisan-lapisan tipis adonan yang terlihat seperti struktur geometris. Penyajian baklava di atas piring dengan rapi menambah daya tarik visual sebelum dinikmati.
Diyakini baklava berasal dari wilayah Timur Tengah, khususnya dari Mesir kuno atau wilayah Anatolia, yang kini menjadi bagian dari Turki modern.
Beberapa sumber tertulis mengenai makanan yang mirip dengan baklava sudah ada sejak zaman Bizantium dan kemudian menyebar ke wilayah-wilayah kekaisaran Ottoman.
Pengaruh Timur Tengah dan Yunani kuno juga dapat dilihat dalam perkembangan baklava. Misalnya, dalam karya-karya penulis Yunani kuno seperti Aristophanes, ditemukan adanya tulisan mengenai makanan manis yang terbuat dari lapisan tipis adonan.
Baklava mulai berkembang pesat dan menjadi semakin populer selama periode Kesultanan Ottoman. Pada saat itu baklava menjadi hidangan istimewa yang disajikan pada berbagai acara istana dan upacara penting.
Dengan kemajuan dalam teknik pembuatan adonan yang semakin canggih, baklava menjadi lebih populer di kalangan masyarakat dan masuk ke rumah-rumah di seluruh kekaisaran.
Selama berabad-abad baklava mengalami variasi bahan-bahan yang digunakan untuk isian, seperti kacang, pistachio, kenari, atau almond.
Di Turki modern baklava menjadi salah satu ciri khas kuliner yang paling terkenal dan dianggap sebagai salah satu makanan manis paling ikonik di negara tersebut.
Penganan manis yang lezat ini menjadi simbol kekayaan budaya Turki dan kenikmatan kuliner yang tak terlupakan saat berkunjung ke negara tersebut.