Singapura dikenal sebagai negara ‘surganya’ investasi untuk berbagai sektor. Mulai dari sektor properti, keuangan, manufaktur, hingga F&B. Hal itu karena letak Singapura yang strategis, kemudian Singapura juga menjadi pusat lalu lintas logistik dunia dan kondisi politik yang stabil.
Bahkan sektor properti di Singapura mulai dari awal Semester I 2023 banyak ‘diborong’ investor luar negeri, walaupun harganya sudah sangat mahal. Rata-rata harga properti di Singapura untuk hunian, sudah mencapai $1,2 juta, melebihi harga properti di Hong Kong, Tiongkok, Jepang, hingga Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari CNBC.
Beberapa Konglomerat Indonesia masuk dalam jajaran investor terbanyak yang membeli properti di Singapura. Dikutip dari The Business Times, sejak pandemi Covid-19, Warga Negara Tiongkok menjadi top buyer properti di Singapura.
Memasuki kuartal II 2023, Warga Negara AS menjadi top buyer sektor real estate negara yang berdiri di atas lahan reklamasi tersebut. Menurut data yang ada, warga AS membeli 56 unit apartemen. Di urutan kedua, Warga Tiongkok tercatat membeli 51 unit properti.
Pembelian properti oleh Warga Negara AS dalam jumlah banyak terjadi karena Singapura dengan Amerika Serikat memiliki perjanjian perdagangan bebas. Sehingga warga AS dianggap dan diperlakukan sama seperti penduduk Singapura.