Burung pipit merupakan jenis burung berukuran kecil yang banyak dijumpai, terutama di daerah pedesaan. Burung ini biasanya banyak di daerah yang sedang musim padi berbuah hingga musim panen usai.
Burung pipit biasanya terbang berkoloni dan satu koloni bisa beranggotakan ratusan hingga ribuan ekor burung pipit. Jika koloni tersebut mendarat di sebuah lahan pertanian, padi-padi bisa habis.
Dengan demikian, burung pipit biasanya bisa meresahkan petani. Namun, di sisi lain burung pipit juga bisa memberi keuntungan.
Tidak sedikit orang yang menangkapi burung pipit lalu dijual di masyarakat. Meskipun harganya tidak mahal, menjual burung pipit bisa memberi keuntungan.
Burung pipit sering dipelihara sebagai mainan ada pula yang mengambilnya sebagai burung kicau. Kicauan burung pipit pendek-pendek, tetapi akan menarik jika kicauan tersebut bersahut-sahutan dengan burung pipit yang lain.
Jika berminat merawat burung pipit, nutrisi tubuhnya perlu diperhatikan agar rajin berkicau. Burung pipit harus diberi makanan yang tepat dengan struktur sistem pencernaannya.
Makanan burung pipit sangat mudah didapatkan di lingkungan masyarakat agraris seperti di Indonesia. Seperti disinggung di atas, burung pipit ini sangat menyukai biji-biji buah padi.
Burung pipit sangat gemar makan padi dan berbagai bentuk wujud lainnya seperti gabah, beras, atau nasi. Padi dan berbagai macam wujud olahannya dapat memenuhi nutrisi burung pipit.
Selain itu, biji padi juga sangat sesuai dengan alat-alat pencernaan burung pipit. Paruhnya yang kecil hingga temboloknya yang kecil pula.
Selain padi, burung pipit yang dipelihara di rumah dapat pula diberi pakan lain yang tidak kalah bernutrisi daripada padi, yakni millet dan biji kenari. Millet cocok untuk pipit berukuran kecil, sedangkan biji kenari lebih cocok burung pipit yang agak besar.