Rujak cingur biasanya disajikan dalam porsi satu orang dan dihidangkan dengan bumbu kacang yang disiramkan di atas buah-buahan dan sayuran.
Hidangan ini sering dihias dengan irisan kerupuk atau emping sebagai pelengkap yang memberikan tekstur renyah.
Rujak cingur adalah hidangan yang unik dan memiliki kombinasi rasa yang lezat, mulai dari gurihnya potongan cingur ditambah manis, pedas, dan gurih dari bumbu kacang.
Hidangan ini sangat populer di Indonesia dan menjadi salah satu kuliner tradisional yang dihargai. Selain itu, rujak cingur juga sering dijadikan hidangan untuk acara-acara khusus dan pesta.
Asal-usul rujak cingur dapat dilihat sekitar abad ke 19 di daerah Jawa Timur. Hidangan ini dikaitkan dengan sejarah Surabaya, di Jawa Timur dan menjadi bagian penting dari kuliner tradisional daerah tersebut.
Dalam versi asli rujak cingur. Cingur digunakan sebagai bahan utama yang merupakan potongan daging dari bagian moncong sapi yang dimasak dengan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, dan daun jeruk.
Kemudian cingur tersebut dicampur dengan berbagai potongan buah-buahan segar seperti timun, mangga muda, nanas, kedondong, dan jambu biji. Selain itu, ada juga sayuran seperti kecambah, kacang panjang, dan tauge yang ditambahkan.
Bumbu kacang adalah bagian kunci dari hidangan Rujak Cingur, digiling halus dan terbuat dari kacang tanah lalu dicampur dengan berbagai rempah-rempah seperti cabai, gula merah, air asam, garam, dan terkadang petis udang.
Bumbu kacang ini memberikan cita rasa gurih, manis, dan pedas yang khas, yang menjadi ciri khas dari Rujak Cingur.