Salah satu pendukung kesehatan kucing bengal adalah pemenuhan nutrisi penting bagi tubuhnya setiap hari. Nutrisi tersebut tidak ditemukan dari sumber lain selain makanan.
Kucing secara umum merupakan kelompok hewan yang bersifat karnivora atau pemakan daging. Nutrisi harian tubuh kucing sedapat mungkin bersumber dari daging, termasuk kucing bengal.
Kucing bengal dikenal karena corak tubuhnya yang menyerupai macan tutul. Kucing yang berasal dari Amerika Serikat ini merupakan keturunan keempat dari hasil silang antara kucing american shorthair dan kucing asian leopard.
Kucing besar memiliki tubuh yang agak besar sehingga membutuhkan makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuhnya. Kucing ini perlu disediakan pakan jadi atau sesekali diajak berburu mencari makanan sendiri.
Khusus untuk makanan jadi, bisa dibikinkan sendiri dengan bahan daging ayam, daging ikan, atau daging yang lainnya. Kelebihan membuat sendiri makanan untuk kucing adalah terjaminnya makanan yang sehat serta harganya bisa diatur sendiri.
Kucing bengal bisa langsung mengonsumsi daging ikan atau ayam yang masih mentah. Akan tetapi, dianjurkan untuk memasaknya terlebih dahulu agar kucing tidak banyak terpapar bakteri dari makanan.
Selain ikan, ayam, dan daging lain, kucing bengal pun bisa dibelikan makanan yang bebas diperjualbelikan di toko. Kelebihan membeli makanan komersial seperti ini bisa lebih praktis, tetapi harganya biasa lebih mahal, terutama yang kandungan nutrisinya tinggi.
Namun, hal yang perlu diperhatikan saat membeli pakan untuk kucing bengal selain nutrisi adalah bentuk pakannya. Disarankan untuk memberikan variasi antara pakan kering dengan pakan basah agar kucing tidak bosan.