in

Budget Produksi Capai Rp2,18 Triliun, Ini Sederet Fakta Menarik Film Barbie

Film Barbie. Warner Bros
Film Barbie. Warner Bros

Warner Bros Pictures akhirnya menghidupkan Barbie dengan film musim panasnya yang sudah sangat dinantikan. Disutradarai oleh Greta Gerwig, proyek ini dikerjakan cukup lama.

Kembali pada bulan Desember 2016, Amy Schumer awalnya terikat untuk membintangi, namun dia kemudian mundur dari film tersebut karena masalah pada perbedaan kreatif.

Pada Januari 2019, dikonfirmasi bahwa Margot Robbie akan mengambil peran utama dari boneka Mattel yang ikonik dan pada Oktober 2021, Ryan Gosling bergabung sebagai mitra Barbie, yaitu Ken.

Film Barbie menghabiskan biaya 145 juta dolar Amerika atau sekitar Rp2,18 triliun dalam pembuatan filmnya. Margot sendiri mendapatkan ratusan miliar rupiah selama pembuatan film Barbie.

Dibalik antusiasme penonton yang tinggi ternyata ada banyak fakta unik saat pembuatannya loh. Pertama, pembuatan film ini memakan waktu lebih dari 10 tahun dan di pertengahan, film ini mengalami pergantian rumah produksi sebanyak 3 kali dan pergantian pemeran utama beberapa kali.

Kemudian, saking banyaknya cat warna merah muda yang dipakai untuk properti film, perusahaan catnya pun hampir kehabisan cat warna pink. Penggunaan serba pink saat pembuatan film tersebut mengakibatkan krisis cat warna pink secara internasional.

Fakta unik lain mengungkap bahwa Ryan Gosling sebenarnya tidak mau jadi Ken. Sampai akhirnya dia melihat boneka Ken punya anaknya tergeletak begitu saja di tanah yang kotor, kemudian dia tergerak hatinya, karena rasa kasihan kepada boneka Ken seperti tidak dianggap

Film Barbie Ini sebenarnya sudah dibicarakan lebih dari 10 tahun yang lalu. Pertama, project ini dipegang oleh Universal Picture. Namun, karena tidak ada progres sama sekali, kemudian di take over oleh Sony Pictures di tahun 2014.

Lagi-lagi tidak ada progress sampai kontraknya berakhir di tahun 2018, akhirnya diambil alih oleh Warner Bros di tahun 2019.

Di film Barbie untuk adegan Barbie melepaskan sepatu high heels-nya dan ia berjalan menjinjit ujung kakinya, ini sebenarnya adalah referensi dari boneka Barbie versi tradisional. Di mana seluruh boneka Barbie sebelum tahun 2015 memiliki desain kaki jinjit untuk high heelsnya.

Setelah tahun 2015 boneka Barbie versi fashionista diluncurkan dan mempunyai kaki datar agar dapat mengenakan sepatu yang flat.