in

5 Efek Samping Nasi Putih yang Jarang Disadari

Ilustrasi Nasi Putih (Freepik)
Ilustrasi Nasi Putih (Freepik)

Nasi putih merupakan salah satu sumber karbohidrat yang menjadi makanan pokok orang Indonesia. Sebagai makanan pokok, nasi menjadi pilihan utama yang paling dicari ketika perut kosong. Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa nasi putih juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, nasi putih dapat mengganggu kesehatan tubuh kita. Mengutip Medical News Today, berikut beberapa efek samping mengonsumsi nasi putih yang perlu diwaspadai:

1. Memicu sembelit

Salah satu efek samping yang dapat timbul akibat mengonsumsi nasi dalam jumlah berlebihan adalah sembelit. Nasi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang rendah serat, maka proses pencernaannya di dalam tubuh lebih lambat.

Sementara itu, kekurangan serat dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan feses di dalam usus dan menyebabkan sembelit. Ketika tinja mengalami penumpukan akan menjadi lebih sulit bagi tubuh untuk mengeluarkannya dan menyebabkan rasa tidak nyaman dan kembung.

2. Meningkatkan gula darah

Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah kita setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah yang kemudian diikuti oleh penurunan yang cepat pula. Hal ini dapat menyebabkan perasaan lapar lebih cepat dan merasa lelah setelah makan.

3. Gangguan metabolisme glukosa dan insulin

Mengonsumsi nasi putih secara berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan metabolisme glukosa dan insulin. Kadar gula darah yang sering kali naik dan turun karena konsumsi nasi putih dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerja pankreas yang berlebihan untuk menghasilkan insulin.

Lama kelamaan, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin yang berarti tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik. Resistensi insulin merupakan faktor risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.

4. Mencegah penyerapan vitamin dan mineral

Nasi putih memiliki lapisan kulit padi yang telah dihilangkan selama proses pengolahan. Padahal, kulit padi ini mengandung sejumlah nutrisi penting seperti serat, vitamin B kompleks, dan mineral. Dengan mengonsumsi nasi putih, kita kehilangan manfaat nutrisi berharga yang terkandung dalam lapisan kulit padi ini. Kurangnya asupan vitamin dan mineral dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan meningkatkan risiko penyakit.

5. Meningkatkan risiko obesitas

Mengonsumsi nasi putih dalam porsi besar secara berulang-ulang dapat meningkatkan risiko obesitas. Karbohidrat dalam nasi putih akan diubah menjadi gula dalam tubuh dan jika tidak digunakan sebagai sumber energi, gula tersebut akan disimpan sebagai lemak.

Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara berangsur-angsur, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas. Seseorang yang mengalami obesitas berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.