in

Porsche 911 akan Tetap Menggunakan Mesin ICE

Porsche 911.
Porsche 911.

Bukan rahasia lagi bahwa sejumlah produsen mobil Eropa mengalihkan fokus mereka untuk menciptakan kendaraan listrik. Setiap pabrikan memiliki rencana strategisnya sendiri ke depan untuk berperan dalam mencapai emisi nol.

Salah satu pabrikan yang mulai beralih ke elektrifikasi adalah Porsche. Merek mobil sport asal Jerman ini memiliki rencana untuk menjual 80 persen kendaraan listrik pada tahun 2030. Namun, bukan berarti Porsche tidak akan menyediakan kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE).

Faktanya, Porsche berkomitmen untuk menawarkan berbagai pilihan kepada konsumennya, termasuk kendaraan hibrida dan hibrida plug-in. Perusahaan menyadari bahwa tidak semua orang siap untuk beralih ke EV, dan masih banyak yang lebih menyukai suara dan performa kendaraan ICE.

Oleh karena itu, Porsche berfokus untuk menciptakan berbagai kendaraan yang melayani semua jenis konsumen, terlepas dari preferensi mereka.

Selain komitmennya untuk menawarkan berbagai pilihan, Porsche juga berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan untuk memastikan bahwa mobil listriknya semaju dan seinovatif mungkin.

Perusahaan ini sedang berupaya mengembangkan teknologi baterai baru yang akan memungkinkan jarak tempuh yang lebih jauh dan waktu pengisian daya yang lebih cepat, serta mengeksplorasi bahan dan proses manufaktur baru yang akan membuat mobil listriknya lebih ringan dan lebih efisien.

Porsche telah membuat langkah signifikan menuju elektrifikasi, dengan pengumuman bahwa beberapa modelnya akan ditenagai oleh listrik, termasuk Macan, 718, dan Cayenne, yang sebelumnya merupakan model mesin pembakaran internal (ICE). Namun, ada satu model yang Porsche putuskan untuk tidak menggunakan tenaga listrik, yaitu 911 yang ikonik.

Setelah hadir selama 79 tahun, 911 telah menjadi model yang sangat diminati di segmennya. Sementara banyak produsen mobil beralih ke elektrifikasi, Porsche percaya bahwa masih ada tempat untuk 911 bertenaga ICE di pasar.

Menurut Karl Dums, kepala Porsche e-Fuels, perusahaan tidak mengesampingkan kemungkinan model 911 terbaru mempertahankan mesin ICE-nya dengan penggunaan bahan bakar sintetis. Langkah ini sejalan dengan komitmen Porsche untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan dengan tetap memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan mereka yang menghargai pengalaman berkendara yang unik yang hanya dapat diberikan oleh mobil bertenaga ICE.