Burung pleci cukup populer sebagai burung pengicau yang lincah. Di setiap kontestasi burung pengicau, burung pleci selalu terlibat sebagai kontestan atau peserta.
Burung pleci di Indonesia disebut juga dengan nama burung kacamata. Selaras dengan penamaan bahasa Inggris, burung ini disebut dengan nama burung white eye atau mata putih.
Di Indonesia, burung ini cukup banyak peminatnya. Selain kicauannya yang merdu dan lantang, burung ini juga memiliki corak bulu menarik dengan warna hijau zaitun.
Di habitat aslinya, burung berukuran kecil ini hidup berkoloni. Dalam satu koloni, bisa beranggotakan empat hingga puluhan burung pleci.
Habitat burung pleci
Burung pleci hidup di beberapa wilayah tropis di Afrika dan Asia. Burung ini dapat pula dijumpai di beberapa wilayah Indomalaya dan Australia bagian utara.
Khusus di Indonesia, burung pleci banak dijumpai di Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Jawa. Burung ini dapat pula dijumpai di Flores dan Sumba meskipun populasinya tidak banyak.
Burung pleci gemar terbang di hutan mangrove atau semak-semak dekat pantai. Beberapa spesies juga kerap tinggal di pinggiran hutan.
Ciri khas burung pleci
Ciri khas burung pleci ialah adanya bulu-bulu halus berwarna putih yang melingkar di sekitar matanya. Bulu-bulu tersebut yang menjadi sebab burung ini disebut dengan nama burung kacamata atau burung white eye.
Ukuran tubuh burung pleci saat dewasa hanya berkisar antara 8 hingga 15 sentimeter. Tubuh kecil tersebut dibalut dengan bulu yang berwarna hijau zaitun. Bentuk sayap burung pleci melingkar.
Paruh dan kaki burung pleci berwarna hitam. Kakinya yang berukuran kecil punya kekuatan yang besar untuk bertengger dari dahan satu ke dahan pohon lainnya dan membuat sarang.